Produk Simulator Kendaraan Bikinan SMKN 6 Kota Bandung Laris Manis Dipesan Vietnam

21 November 2022 12:00

GenPI.co Jabar - Produk inovasi buatan SMKN 6 Kota Bandung berupa simulator kendaraan roda empat laris manis dipasarkan ke Vietnam.

Kepala Teknis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMKN 6 Kota Bandung, Agus Surahmat mengatakan, proyek tersebut didapatkan dari pesanan salah satu mitra industri SMKN 6 Kota Bandung, yaitu PT Pudak.

"Alhamdulillah produk anak didik kami, berupa simulator kendaraan roda empat sudah dipasarkan ke Vietnam," ujarnya, Minggu (20/11).

Perusahaan tersebut yang mendapatkan proyek dan tender. SMKN 6 Kota Bandung hanya yang mengerjakannya.

BACA JUGA:  Kasus Bullying SMP Plus Baiturrahman Bandung Berlanjut ke Jalur Hukum

Agus mengungkapkan, ada beberapa jenis produk simulator kendaraan roda empat yang diproduksi dan dikirim ke Vietnam.

Dia menyebut, simulator bikinan siswa siswi jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif ini memang sudah dikenal di dalan negeri. Pihaknya beberapa kali telah melayani pemesanan dari Aceh hingga Papua.

BACA JUGA:  Kabar BMKG: Bandung Cerah dan Berawan, Daerah Berikut ini Waspada Hujan

Kepala TEFA Simulator Engine SMKN 6 Kota Bandung Naek Baho menambahkan, sekolahnya sudah membuat berbagai macam simulator sejak Tahun 2000.

Beberapa di antaranya, simulator power window, kelistrikan body, hingga engine stand. Untuk engine stand telah diproduksi banyak jenis.

Awal mulanya, kata dia, simulator kendaraan roda empat tersebut dibuat untuk memudahkan guru menjelaskan materi pelajaran kepada siswa. Namun, lama kelamaan produk tersebut dilirik dan dipesan sejumlah sekolahan.

BACA JUGA:  Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung 20-27 November 2022

"Kita pernah pengiriman ke Aceh sampai Papua. Di Sumatera itu ke Aceh ke Dumai, Muara Enim, Lampung, itu sudah. Jawa Barat sudah lumayan banyak sampai Indramayu, Kuningan, Cirebon, sudah dikenal kita di Jawa Barat," kata Naek.

Potensi produk simulator ini masih sangat besar, mengingat perkembangan teknologi yang kian kencang.

"Dulu ada kepala sekolah yang menanyakan apakah bisa langgeng. Saya katakan ini akan langgeng terus karena teknologi pun cenderung berkembang. Dulu konvensional, datang yang baru. Hybrid sekarang sudah mulai ditinggalkan masuk ke electric vehicle. Jadi selalu berkembang," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR