GenPI.co Jabar - Puluhan kepala keluarga (KK) di RT 01 RW 07, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur masih belum tersentuh bantuan.
Sebanyak 50 KK harus tinggal dipengungsian setelah rumah mereka ambruk terdampak gempa yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11).
Salah satu warga Sukamanah, Ahmad mengatakan, para pengungsi ini membutuhkan bantuan logistik, terutama peralatan dan makanan bayi.
“Belum, belum dapat bantuan dari pemerintah. Dari Dinsos juga belum,” ujarnya dikutip dari JPNN Jabar, Selasa (22/11).
Pasca-kejadian gempa, warga secara mandiri mendirikan posko pengungsian dengan tenda darurat di lapangan.
Mereka mengumpulkan serta berbagi bahan makanan dan obat-obatan dari warga sendiri.
“Warga menginap di sini karena bangunan (rumah, red) rusak sampai ke bawah, obat-obatan juga belum ada. Di lapang sedang dipasang tenda darurat pakai terpal saja sa aya-aya (seada-ada, red) lah,” katanya.
Susi (40), pengungsi mengaku yang dibutuhkan saat ini adalah perlengkapan bayi. Banyak anak kecil dan bayi yang ada di pengungsian.
“Tadi malam juga bayi-bayi pada nangis, soalnya dingin juga. Kalau biasanya kan anak saya sebelum tidur dibalurin minyak telon, ini karena enggak ada jadinya susah mau tidur,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, segera datang bantuan di tempatnya. Mengingat sudah sangat mendesak kebutuhannya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News