GenPI.co Jabar - Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk memprioritaskan pencarian korban hilang gempa Cianjur.
Dilaporkan, sedikitnya ada 40 korban gempa diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan.
Jokowi mengaku sudah memerintahkan petugas di lapangan untuk melakukan pencarian korban hilang semaksimal dan sepagi mungkin untuk menghindari cuaca buruk.
“Karena memang titik terlalu banyak, medannya juga naik turun gunung yang juga tidak mudah dan evakuasi tadi ada 39 (di Kecamatan Cugenang) yang belum ditemukan,” kata Jokowi saat kunjungan ke RSUD Sayang Cianjur, Kamis (24/11).
Kondisi cuaca yang hujan bisa membahayakan petugas evakuasi di lapangan.
“Tadi juga kenapa enggak mulai karena berhitung tanahnya gampang longsor, kalau dahulu hujan juga berbahaya, tetapi tetap jadi saya sampaikan untuk segera dimulai,” kata Presiden Jokowi.
Dia menyebut, telah memerintahkan untuk segera dimulai sepagi mungkin agar terhindar dari hujan.
“Sudah diperintahkan untuk segera dimulai sebelum datangnya hujan, moga-moga nanti bisa segera tertangani dan kami bisa konsentrasi ke rehabilitasi karena ini kelihatannya sudah mulai agar mereda,” ucapnya.
Sebelumnya, data milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, hingga hari ketiga pencarian, petugas sudah menemukan 271 jenazah yang teridentifikasi.
Empat orang korban ditemukan pada Rabu (23/11), satu masih hidup dan tiga lainnya meninggal dunia.
“Satu orang selamat, atas nama Azka (4) ditemukan disebelah neneknya yang sudah meninggal dunia,” ujar Kepala BNPB Mayor Jenderal (Purn) Suharyanto.
Sementara untuk korban yang hilang tercatat ada 40 orang dengan rincian 39 korban jiwa di Kecamatan Cugenang dan satu di Warung Kondang. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News