Camat di Purwakarta Dilarang Keluar Kota oleh Bupati, Kenapa?

06 November 2021 18:30

GenPI.co Jabar - Para camat di Purwakarta dilarang keluar kota oleh Bupati Anne Ratna Mustika.

Dia ingin para camat tetap waspada untuk mengantisipasi kemungkinan bencana alam yang bisa saja terjadi akibat curah hujan tinggi.  

Ada beberapa kecamatan yang rawan banjir antara lain Kecamatan Campaka, Cibatu, Pondoksalam dan Pasawahan.

BACA JUGA:  Lahan Milik Tommy Soeharto di Karawang Disita, Kenapa?

Sementara itu, kecamatan yang rawan longsor antara lain Kecamatan Wanayasa, Sukasari, Maniis dan Tegalwaru.

“Kami meminta para camat untuk tetap waspada di wilayahnya masing-masing. Sebab, potensi bencana seperti banjir, longsor dan pohon tumbang mengintai wilayah Purwakarta,” ujar Anne, pada Sabtu (6/11/2021).

BACA JUGA:  Hore! Bus Trans Pakuan Bogor Sudah Beroperasi

Anne menjelaskan, ada tiga tipe banjir yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Purwakarta. Tiga tipe ini sudah dilakukan mitigasi oleh dinas terkait.

Pertama, banjir bandang. Banjir bandang ini dikarenakan adanya alih fungsi lahan dan kerusakan hutan karena eksploitasi tak terkendali.

BACA JUGA:  Kejar Target, Cianjur Gelar Vaksinasi Massal Tingkat RT

Kedua, banjir yang disebabkan oleh luapan air sungai karena curah hujan tinggi. Ketiga, banjir yang disebabkan oleh saluran air yang tersendat tumpukan sampah.

“Kami meminta para camat untuk tidak bepergian keluar kota. Mereka harus tetap waspada,” tegasnya.

Anne juga menghimbau kepada masyarakat agar Program Jumat Bersih tetap dilakukan di setiap desa dan kelurahan se-Kabupaten Purwakarta.

Program Jumat Bersih yang dilakukan bisa berupa membersihkan gorong-gorong, saluran air atau sungai yang tersendat sampah. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Novianti Siswandini

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR