GenPI.co Jabar - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memastikan stok kebutuhan pokok di Cianjur aman pasca-gempa.
Masyarakat diminta untuk tak khawatir soal hal tersebut.
"Kalau tanya ke pedagang, pasti harga bervariasi, tapi kalau dirata-ratakan, posisi harga relatif stabil. Apalagi stoknya juga aman di Cianjur," ujar Kepala Disperindag Cianjur Tohari, Kamis (1/12).
Dia menyebut, stok beras di wilayahnya dalam kondisi aman. Masih ada 200 persen dari kebutuhan masyarakat.
Pun dengan sayur-mayur yang distribusinya sempat tersendat setelah gempa, saat ini sudah berangsur normal. Volume kendaraan berangsur menurun sejak Rabu (30/11).
Harga kebutuhan pokok juga masih stabil. Kecuali, telur ayam yang memang naik mengikuti harga nasional. Saat ini harganya ada dikisaran Rp 31 ribu per kilogram.
"Harga pun sementara hanya telur yang bertahan naik di Rp 31 ribu sejak sepekan terakhir," ujarnya.
Belum ada rencana operasi pasar, namun bila diperlukan pihaknya siap menggelarnya. Disperindag Kabupaten Cianjur telah berkoordinasi dengan daerah lain jika terjadi lonjakan harga.
"Tahun Baru dan Natal berbeda dengan Hari Raya Lebaran, kenaikan harga tidak terlalu signifikan. Kalau Lebaran banyak umat Islam merayakan," katanya.
Pemkab Cianjur saat ini masih mendata kerugian para pedagang, terutama yang berdomisili di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang dan bekerja di Pasar Induk Cianjur.
"Kalau pedagang, misalnya pasar induk itu banyak warga Cugenang yang terdampak. Bantuannya masih kami diskusikan dengan pihak terkait. Kalau khusus pedagang, masih dalam pendataan," ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News