Tak Menyerah Terkena PHK, Ade Coba Peruntungan dengan Fotokopi Keliling di Depok

05 Desember 2022 10:00

GenPI.co Jabar - Ade (48), tukang fotokopi keliling yang biasa nongkrong di Depok ini sempat viral di media sosial.

Menggunakan sepeda motor, Ade yang merupakan warga Cijantung, Jakarta Timur itu menawarkan jasa fotokopi keliling.

Profesi itu sudah dimulai sejak 2022, sejak terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK karena pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Guru Honorer Wajib Simak, Sekda Kota Depok Punya Kabar Bahagia

Ade harus memutar otak untuk tetap bisa menafkahi istri dan anaknya saat itu. Seebelumnya, dia merupakan seorang teknisi di salah satu pabrik.

“Saya dulunya teknisi di pabrik, karena kena imbas pandemi dua tahun saya tidak bekerja. Akhirnya saya berpikir apa yang bisa saya kerjakan untuk menafkahi keluarga, kemudian saya mencoba usaha ini,” ucap Ade, Minggu (4/12).

BACA JUGA:  Banjir Kota Depok Rendam SMPN 13, Siswa Dipulangkan

Dia mendapat mesin fotokopi dari pinjam ke kakak iparnya yang bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Kebetulan, perusahaan tempat bekerja kakak iparnya memiliki banyak printer. “Awalnya saya pinjam printer sama kakak ipar saya, pokoknya gimana caranya itu printer saya letakan di motor dan bisa beroperasi,” kata bapak dua anak itu.

BACA JUGA:  Jadwal Bioskop di Depok Pekan ini: Ada Qorin dan Midnight in the Switchgrass

Awalnya, Ade menjajakan jasanya di rumah sakit dekat tempat tinggalnya di daerah Cijantung. Namun, banyak yang menyarankan ke Depok.

“Akhirnya saya coba dan ternyata memang kebutuhan akan fotokopi keliling di Depok ini cukup tinggi,” ujarnya.

Dirinya mulai mangkal pukul 08.00 WIB di kawasan perkantoran Grand Depok City (GDC), tepatnya di dekat kantor DPRD Kota Depok. Terkadang, Ade dibantu sang putra yang masih duduk di bangku kuliah.

Tak hanya fotokopi, dia juga menawarkan jasa scan, print dan menyediakan ATK. “Di sini saya fotokopi perlembar Rp 500, print warna Rp 3 ribu, print hitam putih Rp 2 ribu. Alhamdulillah sehari bisa habis setengah hingga 1 rim kertas,” katanya.

Ade selalu bersyukur berapapun rezeki yang didapatnya setiap harinya. Terpenting, kata dia, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kalau penghasilan selama di sini ya cukuplah, bisa untuk kebutuhan sehari-hari, terutama biaya hidup, kemudian beli kertas dan ganti tinta,” pungkas Ade. (mcr19/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR