Mencengangkan, Tercatat 7 Ribu Kasus HIV dan AIDS di Kota Bogor Tahun ini

07 Desember 2022 09:00

GenPI.co Jabar - Jumlah kasus Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome atau HIV dan AIDS di Kota Bogor meningkat selama periode Januari-September 2022 dibanding tahun lalu.

Data Pemkot Bogor, pada 2021 kasus HIV di Kota Bogor mencapai 5.750, sedangkan AIDS mencapai 1.851 kasus.

"Pada periode Januari-September 2022 angka kasus HIV di Kota Bogor mencapai 6.058 kasus dan AIDS 1.865 kasus," ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim dikutip dari JPNN Jabar, Selasa (6/12).

BACA JUGA:  Longsor, Kendaraan Besar Tak Bisa Melintas Jalan Raya Bogor-Sukabumi

Dedie menjelaskan, sampai akhir Juni 2022 sekitar 85 persen Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) ada di usia produktif, yaitu 20-49 tahun.

Wakil Wali Kota Bogor pun mengingatkan untuk terus melakukan edukasi tentang bahaya HIV/AIDS terutama pada anak-anak.

BACA JUGA:  Pemkot Bogor Munculkan Wacana Konversi Angkot BBM ke Listrik

"Ini menyangkut kepada kualitas sumber daya manusia, kalau kita tidak melakukan upaya-upaya pencegahan dan pendeteksian dini maka kita semua akan kecolongan," katanya.

Karena itu, penting untuk melakukan pengawasan terhadap anak-anak, khususnya remaja. Pasalnya, pada usia tersebut tergolong rentan tertular HIV atau AIDS.

BACA JUGA:  Jadwal Bioskop Bogor 4 Desember 2022: Qorin dan The Menu Tayang Hari ini

Pergaulan bebas dapat meningkatkan risiko tertular HIV atau AIDS. "Anak-anak ini adalah calon generasi emas Indonesia mendatang. Harusnya mereka adalah salah satu calon pemimpin-pemimpin bangsa," ujarnya.

Pihaknya mengaku saat ini terus berupaya menekan angka penularan HIV dan AIDS. Targetnya, 2030 bisa zero HIV/AIDS harus terwujud.

Kolaborasi menumbuhkan sumber daya manusia yang unggul terus dilakukan.

"Fenomena gunung es ini harus semakin diperkecil, jangan sampai di bawah tidak terdeteksi akhirnya menggelembung tambah banyak. Apa yang menjadi langkah kami mudah-mudahan memberikan hasil manfaat di masa depan," terangnya.

Sementara itu, data untuk Provinsi Jabar, kasus HIV pada 2021 tercatat 51.325 dan AIDS sebanyak 12.023. Periode Januari-September 2022 angka HIV sebanyak 57.134 dan kasus AIDS 12.326.

Kasus HIV/AIDS masih menjadi masalah kesehatan global dan nasional. Prevalensi HIV di sebagian besar wilayah Indonesia yakni 0,26 persen. Provinsi Papua dan Papua Barat mencapai 1,8 persen. (mcr19/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR