GenPI.co Jabar - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 80 unit rumah tahan gempa RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) di Cianjur selesai akhir 2022.
Harapannya, 80 kepala keluarga yang terdampak gempa Cianjur bisa pindah ke tempat relokasi yang berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku tersebut.
"Seperti yang saya janjikan kepada Bapak Presiden RI dan mohon doa restu, kita harapkan agar 80 unit pertama rumah RISHA dapat kita selesaikan pada akhir Desember tahun ini," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Cianjur, Minggu(11/12).
Selain rumah RISHA, Iwan juga menargetkan infrastruktur Prasarana, Sarana, dan Utilitasnya (PSU) di tempat relokasi tersebut sudah dibangun.
"Sisanya InsyaAllah bisa kami selesaikan pada pekan ketiga Januari tahun depan, sehingga kawasan ini pada akhir Januari sudah bisa sepenuhnya dihuni oleh para korban gempa Cianjur," katanya.
Iwan menjelaskan, lahan relokasi tersebut sudah aman dan bersih. Menurut justifikasi BMKG, lahan relokasi tidak berada di atas patahan gempa maupun zona rawan bencana lainnya.
"Sedangkan dari sisi pemerintah daerah, lokasi relokasi ini juga sesuai dengan rencana tata ruang untuk perumahan dan permukiman, karena kita melihat di sekitar sini banyak perumahan," kata Iwan.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan rumah warga yang rusak parah atau runtuh dampak gempa selesai sebelum Lebaran 2023.
Sebanyak 200 unit rumah RISHA di atas lahan Cilaku. Kementerian PUPR juga berencana membangun 2.400 rumah di Mande. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News