GenPI.co Jabar - Viral aksi dugaan pelecehan seksual siswi SMK di Bandung dalam beberapa hari terakhir di media sosial.
Belakangan diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (9/12).
Kakak korban, Salma mengatakan, kejadian menimpa adiknya S (16) saat akan pulang sekolah. Ketika itu S dan rekannya naik angkot rute Ciwastra-Cijerah dari depan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) di Jalan Buahbatu, Kota Bandung.
"Kemarin pulang sekolah jam 11 lebih, bedua sama temennya naik angkot jurusan Ciwastra-Cijerah yang suka ngetem di depan ISBI," ujarnya dikutip dari Ayo Bandung, Sabtu (10/12).
Dia menjelaskan, saat itu kondisi dalam angkot sepi. Hanya ada dua orang saja, korban S dan temannya.
Setelah naik, datang seorang pria yang berdiri di depan pintu depan angkot dan melakukan aksi pelecehan seksual dengan memegang tangan S. Pria tersebut menahan pintu angkot.
"Terus ada bapak-bapak yang menghalangi pintunya pegang-pegang tangannya sebelah kanan, disuruh pergi nggak pergi, mau kabur pintunya ditahan dari luar. Adik saya yang pinggir yang tangannya dielus-elus," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Lengkong, AKP Imam Zarkasih mengaku tengah mendalami kasus tersebut.
"Iya, Kang masih kami dalami, untuk mencari lokasi pastinya di mana dan kejadiannya seperti apa, mohon waktu," ucapnya.
Sebelumnya, rekaman video dugaan aksi pelecehan seksual seorang preman terhadap siswi SMK viral di media sosial (medsos). Terlihat dalam rekaman tersebut pria itu memegang tangan seorang siswi yang ada di dalam mobil.
Terdengar suara dalam video tersebut meminta sang pria tidak menganggu pelajar tersebut.
Perekam juga sempat mengancam pelaku dengan melaporkannya ke polisi. Akan tetapi, hal itu tak digubris dan justru berucap "polsek mah ga apa apa".
"Dilaporin gera, Mang, itu polsek ada di situ," ucap rekan korban. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News