Kota Bandung Cocok untuk Industri E-Sports

14 Desember 2022 18:00

GenPI.co Jabar - Ketua E-sports Indonesia (ESI) Cabang Kota Bandung, Dandan Riza Wardana yakin industri olahraga elektronik di wilayahnya bakal terus tumbuh positif. 

Pasalnya, peminat E-sport semakin hari terus bertambah. Dandan mencontokan, pada kejuaraan E-sports bertajuk Piala Gubernur Jabar 2022 yang digelar di Youth Center, Kota Bandung tahun lalu diikuti sekitar 3.000 orang. 

Mereka terbagi dalam lima kategori, yakni, ada 256 tim untuk Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), 128 tim untuk bertanding Valorant, 240 tim di PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG), 214 tim untuk Free Fire, dan 128 orang bertanding di Pro Evolution Soccer (PES). 

BACA JUGA:  Jalan-Jalan ke Bandung, Jangan Lupa Mampir Pusat Kuliner Halal Taman Malabar

Indikator lainnya, kecakapan warga Kota Bandung dalam hal pemanfaatan teknologi juga terbilang cukup tinggi. 

“Data yang dirilis oleh Pemerintah Kota Bandung itu 2,1 juta jiwa penduduknya merupakan pengguna internet aktif, artinya bisa dikatakan aksesibilitas terhadap hal yang berhubungan dengan dunia digital sangat tinggi, e-commerce tumbuh sehingga berpengaruh pada perekonomian, termasuk game online persentase yang memainkannya sangat tinggi,” ujarnya, Rabu (14/12).

BACA JUGA:  Beberapa Indekos di Kota Bandung Digeledah Densus 88 Anti Teror

Tak heran bila mantan manager Persib ini optimistis Kota Bandung cocok untuk industri E-sports.

Kota Bandung disebutnya telah berhasil melahirkan bibit atlet E-sport, salah satunya Gilang Dwi Fallah yang pada SEA Games 2019 berhasil menyumbangkan 2 medali perak. 

BACA JUGA:  Jadwal dan Harga Tiket Travel Cirebon-Bandung Akhir Pekan Nanti

"Di Kota Bandung ini banyak anak-anak muda potensial yang dapat berlaga di beragam event atau kompetisi level nasional dan internasional," kata dia. 

Event kejuaraan atau kompetisi dibutuhkan untuk memunculkan bakat atlet baru. "Event kejuaraan seperti itu dapat menjadi ajang pencarian bakat atlet yang dipersiapkan untuk berprestasi baik di tingkat nasional dan internasional," kata Dandan. 

Industri gim saat ini tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Banyak anak muda yang sudah berkarir secara professional. 

Media riset digital Newszoo mengungkapkan, Asia dan Amerika Utara mewakili dua pasar E-sports terbesar. 

"Data dan riset menunjukkan ini adalah industri yang potensial untuk anak muda khususnya. Jadi, saya tetap optimis bahwa industri ini bisa tetap tumbuh dengan baik meski tahun depan diprediksi ada resesi gobal. Kami dari ESI berugas memastikan ekosistemnya tetap hidup,” kata Dandan. (mar5/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR