Tarif KRL Jabodetabek Dikabarkan Naik, ini Kata Kemenhub

16 Desember 2022 16:00

GenPI.co Jabar - Kenaikan tarif KRL Jabodetabek menjadi perbincangan dalam beberapa hari belakangan.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan memastikan hingga akhir tahun 2022 tidak ada penyesuaian tarif KRL Jabodetabek.

Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal mengatakan, kenaikan tarif KRL Jabodetabek belum diputuskan. Dia meminta masyarakat tidak terlalu khawatir.

BACA JUGA:  Sebuah Mobil Hancur Tertabrak KRL di Depok, Begini Kronologisnya

Pemerintah masih mengkaji ulang besaran tarif yang sesuai agar tidak memberatkan masyarakat dan tak membebankan anggaran PSO.

“Semoga tahun depan akan ada kabar baik mengenai tarif KRL ini,” kata Risal, Selasa (16/12).

BACA JUGA:  Pengendara Mobil dituntut PT KAI, Buntut Kecelakaan KRL di Depok

Pemerintah, disebutnya, tengah mempertimbangkan sejumlah aspek, salah satunya tingkat kemampuan dan kemauan masyarakat membayarnya.

Selain menimbang beban operasional KRL dan kebutuhan subsidi Public Service Obligation (PSO).

BACA JUGA:  Seorang Penumpang KRL Lakukan Pelecehan Seksual Karena Terinsipirasi Video Porno

“Peningkatan tarif operasional KRL Jabodetabek selalu dan pasti terjadi setiap tahunnya, sehingga membuat beban PSO terus meningkat untuk menstabilkan tarif KRL ini,” katanya.

Dia menjelaskan, kenaikan tarif KRL Jabodetabek sebenarnya tidak bisa terelakkan, terutama saat terjadi inflasi yang mengakibatkan peningkatan komponen biaya.

Hal itu yang menyebabkan subsidi PSO terus membengkak menjadi kontraproduktif terhadap pembangunan.

“Tarif KRL hari ini adalah hasil hitung-hitungan pada tahun 2015, tentu sudah tidak relevan dengan hitungan hari ini. Namun kami memahami bahwa ekonomi masyarakat sangat terdampak dengan adanya pandemi, sehingga kajian masih kami lakukan,” katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR