Polda Jabar Telah Lama Menjadi Target Sasaran Bom

22 Desember 2022 10:00

GenPI.co Jabar - Polda Jabar dan sejumlah polres telah lama menjadi target aksi terorisme. Fakta tersebut terungkap dari sejumlah dokumen yang diamankan pasca-insiden bom di Cicendo, Kota Bandung pada 2017 silam.

“Dari dokumen kasus Cicendo yang sebelumya dipemeriksaan, memang sasarannya itu beberapa adalah kantor kepolisian termasuk salah satunya Mapolda Jabar, kemudian beberapa Polsek dan Polres (di Jabar, red) lainnya,” kata Kabag Bantuan Operasi (Banops) Densus 88 Kombes Aswin Siregar, Rabu (21/12).

Dia menyebutkan, dokumen yang diamankan dari penggeledahan tersebut valid dan sudah seharusnya dijadikan untuk meningkatkan kewaspadaan.

BACA JUGA:  Fakta Baru Terungkap, Bom Bunuh Biri di Bandung Diduga Berkaitan Penolakan KUHP

Benar saja, lima tahun berselang atau tepatnya pada 7 Desember 2022, bom bunuh diri meledak di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung.

“Memang ada isi dokumen itu, memang diawal dari kasus Cicemdo, ya sehingga orang dan jaringan yang sama. Saya kira, kami masih harus menganggap bahwa dokumen itu masih valid,” katanya.

BACA JUGA:  Pelaku Bom di Bandung Perakit Bom Panci, BNPT Menduga Tak Bekerja Sendiri

Pun demikian, Aswin meminta masyarakat tidak perlu panik dan tetap tenang.

Pihaknya terus berupaya untuk melakukan pencegahan dan antisipasi dari aksi terorisme.

BACA JUGA:  Densus 88 Amankan 7 Orang Terkait Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar

“Ini adalah amanah yang diberikan kepada Polri untuk melakukan tindakan pencegahan pada tahap persiapan,” tuturnya.

Perlu diketahui, bom bunuh diri meledak di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung pada Rabu (7/12).

Sedikitnya 11 orang menjadi korban terdiri dari 10 anggota kepolisian dan seorang warga sipil.

Pelaku bom bunuh diri atas nama Agus Sujatno yang merupakan residivis bom di Cicendo, 5 tahun lalu. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR