Peninggalan Zending Belanda 1916, ini Gereja yang Tertua di Purwakarta

25 Desember 2022 16:00

GenPI.co Jabar - Majelis Penelitian dan Pengembangan Gereja Kristen Pasundan atau GKP Purwakarta mengeklaim sebagai yang tertua di kabupaten tersebut.

Usianya mencapai 88 tahun, jika dihitung sejak pertama kali diresmikan pada 1934. Namun, bisa lebih apabila mengacu pada pendiriannya Tahun 1916.

"Gereja ini berdiri pada tahun 1916, waktu itu masih ibadah-ibadah syukur sehingga pada tahun 1934 baru diresmikan," ujar Perwakilan Majelis Litbang Gereja Kristen Pasundan Indra Riswanto, Sabtu (24/12).

BACA JUGA:  BPBD Kabupaten Purwakarta Sebut Ada Kampung Rawan Pergeseran Tanah

Gereja ini merupakan peninggalan zending Belanda sebelum Indonesia merdeka.

Indra mengungkapkan, jika mengacu pada peresmian, gereja ini memiliki usia sama dengan Sinode Gereja Kristen Pasundan yakni 88 tahun.

BACA JUGA:  Komitmen Bupati Purwakarta Tak Main-Main, Ingin Sawah Tak Jadi Gedung

Saat ini terhadapat 59 Gereja Kristen Pasundan di Jawa Barat. Jumlah tersebut sudah termasuk pos-posnya seperti kebaktian.

Dia menegaskan, GKP ini bukan gereja suku, melainkan gereja yang ada di wilayah Jawa Barat.

BACA JUGA:  Pasar Murah di Purwakarta Digelar Lagi, ini Lokasinya

"Memang dulu ketika zaman Belanda, para pendeta dan zending atau pekabar Injil datang dengan tiga misi yakni pendidikan, kesehatan dan pelayanan sehingga pada saat itu berdirilah gereja lama Gereja Kristen Pasundan Purwakarta yang sekarang digunakan untuk pendidikan," kata dia.

"Makanya Gereja Kristen Pasundan Purwakarta ini ada gereja dan TK serta SD Kristen Pasundan," imbuhnya.

Gereja peninggalan zending Belanda ini sekarang dikelola komunitas Sinode GKP yang berpusat di Bandung.

Mengutip dari laman resminya, sejarah kehadiran jemaat GKP Purwakarta bermula pada 1916. Ketika itu, Zendeling A. Vermer yang berkedudukan di Batavia datang ke Purwakarta.

Tujuannya untuk membaptis beberapa anak keturunan Tionghoa di sekolah Zending, di GKP sekarang.

Pada 25 Juli 1917 A. Ardja ditugaskan oleh Nederland Zending Vereeninging (NZV) sebagai guru ditempat tersebut.

Tahun 1920, NZV menugaskan O. E. v. c. Brug dan Dr. Deke untuk mendirikan Rumah Sakit Zending.

Rumah sakit yang diberi nama Bayu Asih tersebut diresmikan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, yaitu A. C. v. d. Graf pada 18 Oktober 1930.

Ladang Pekabaran Injil NZV semakin meluas, sehingga pada 14 November 1934 didirikan gereja di lokasi sekolah dengan pendeta Maat Rikin. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR