GenPI.co Jabar - Delman sebagai ikon di Kabupaten Sukabumi kian hilang tergerus zaman. Keberadaannya telah kalah bersaing dengan moda transportasi lain yang lebih modern
Pemkab Sukabumi dan Baldatun Center berupaya melestarikan keberadaan moda transportasi berupaya untuk melestarikannya.
Pendiri Baladatun Center Ade Dasep Zainal Abidin mengatakan, jumlah delman saat ini sudah semakin sedikit.
"Saya yang merupakan warga Kecamatan Cibadak merasa miris, di mana kecamatan ini sebagai ikon delman tetapi keberadaan delman hanya tinggal sembilan unit lagi. Tentunya ini menjadi perhatian kami dan Pemkab Sukabumi," ujarnya, Minggu (15/1).
Dia khawatir keberadaan delman ini akan punah. Karena itu harus dilesatarikan agar tidak punah.
Pihaknya pun mengngandeng Pemkab Sukabumi untuk melestarikannnya, salah satunya dengan mengikutsertakan delman dalam berbagai kegiatan seperti safari religi.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengakui keberadaan delman kalah bersaing dengan moda transportasi modern.
Pihaknya mengapresiasi langkah yang diambil Baldatun Center untuk tetap mempertahankan keberadaaan delman dari ancaman kepunahan.
Pemkab Sukabumi, kata dia, berencana membangun pangkalan delman sesuai usulan dari kusir dan Baldatun Center di wilayah Kecamatan Cibadak. Diharapkan upaya-upaya tersebut dapat menambah penghasilan kusir atau penarik delman.
"Untuk pembangunan pangkalan delman ini tentunya kami akan melakukan kajian terlebih dahulu karena harus mempersiapkan segala sesuatunya khususnya arus lalu lintas setelah Tol Cigombong-Cibadak sehingga rawan terjadi kemacetan," katanya.
Ade menyampaikan, kemungkinan delman akan dijadikan kendaraan tradisional untuk para wisatawan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News