GenPI.co Jabar - Keberadaan geng motor di Kota Bandung menjadi perbincangan dalam beberapa waktu belakangan. Beberapa di antaranya dinilai meresahkan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengungkapkan, ada geng motor yang bernama Cagar atau Cari Gara-Gara.
Dia menyebut, keberadaan geng motor tersebut dinilai sangat meresahkan masyarakat. Hal itu diketahui dari hasiul rapat koordinasi dengan berbagai unsur masyarakat.
"Sekarang ini ada kelompok Cagar, katanya istilahnya cari gara-gara kan agak aneh," kata Ema di Polrestabes Bandung, Jumat (20/1).
Ema Sumarna mengaku prihatin dengan keberadaan kelompok tersebut yang seolah tersenyum di atas penderitaan orang lain.
Pemkot Bandung berencana mengupulkan para camat untuk membahas masalah ketertiban masyarakat dalam waktu dekat.
Menurutnya, salah satu yang menjadi pembahasan penting adalah mencegah anak-anak terjerumus masuk kelompok serupa.
Sementara itu, terkait berapa pelajar yang tergabung dalam geng motor, Ema Sumarna mengaku belum mengetahui angka pastinya.
"Di kita itu baru sampai di SMP dan sederajat, kalau SMA itu kan kewenangannya Disdik Provinsi," katanya.
Ketua Umum Forum RW Kota Bandung Lili Maulana mengungkapkan, keberadaan geng motor yang dimaksud berasal dari kawasan Padasuka, Kota Bandung.
Keberadaanya terus berkembang, bahkan, sudah menjamur di setiap RW. Mayoritas yang ikut dalam geng motor tersebut merupakan pelajar SMP. Bahkan, ada beberapa yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Menurutnya, aksi geng motor tersebut sudah sangat meresahkan. Lili khawatir bila dibiarkan akan menjurus kepada tindak kriminal.
"Jadi kalau ada ketua RW yang membubarkan mereka, malah mereka melawan. Pernah ada Ketua RW nya itu didatangi oleh geng yang anggotanya itu lebih dewasa. Mungkin geng Cagar itu dibekingi geng lainnya," kata Lili.
Lili berharap Pemkot Bandung memasang kamera pengawas atau CCTV di setiap RW untuk mengawasi pergerakan geng motor yang berpotensi meresahkan tersebut.
"Kalau setiap RW ada CCTV kan kedeteksi, kalau mereka melakukan tindakan kriminal larinya ke RW lain kan itu terdeteksi. Saya minta CCTV bukan untuk RW saya saja, tapi seluruh Kota Bandung," kata Lili. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News