GenPI.co Jabar - Polisi mengungkapkan fakta baru mengenai kasus tabrak lari yang terjadi pada mahasiswi Cianjur.
Sedan hitam Audi A8 yang diduga menabrak mahasiswi Cianjur menggunakan pelat nomor palsu.
“Kami mengidentifikasi dari jenis mobil yang diduga sebagain penyebab laka, setelah diidentifikasi nomor kendaraannya diduga palsu. Kami dalami lagi dengan menurunkan tim,” kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Kamis (27/1).
Doni menyebut, kendaraan yang menabrak mahasiswi Selvi Amalia Nuraeni (19) bukanlah rombongan iring-iringan pejabat polisi yang sedang melintas.
Kendaraan tersebut, dikatakannya, menyusup ke dalam iring-iringan.
Saat ini pihaknya mengaku sedang menurunkan tim untuk mendalami kasus kecelakaan tersebut, termasuk menganalisa kemungkinan nomor polisi yang dipakai palsu.
“Tim tambahan untuk menganalisa kemungkinan nopol yang digunakan, karena jenis kendaraan sudah diketahui, dan sempat dikejar kemudian diberhentikan,” kata dia.
Doni mengungkapkan, kendaraan penabrak mahasiswi tersebut sebenarnya sempat diberhentikan warga.
“Pengendara (isi mobil, red) ini ada tiga orang, satu lelaki, satu perempuan, dan anak-anak. Sudah kami identifikasi, tinggal kami cari tahu identitasnya,” kata dia.
Sebelumnya, salah satu atu akun Twitter mengunggah kecelakaan tersebut. Dalam unggahan itu disebutkan kecelakaan lalu lintas diduga tertabrak rombongan pejabat teras kepolisian.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons unggahan tersebut. Melalui akun resminya, dia berjanji segera mengeceknya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News