Top! Obat Asam Urat Hasil Penelitian IPB Sudah Kantongi Izin BPOM

27 Januari 2023 04:00

GenPI.co Jabar - Institut Pertanian Bogor (IPB) menggandeng PT Biolife Indonesia membuat obat asam urat herbal.

Obat yang diberi nama BioLuric tersebut diklaim memiliki kandungan hampir sama dengan allopurinol yang diresepkan dokter.

Peneliti Utama obat herbal asam urat IPB University Prof. Dyah Iswantini Pradono bersyukur akhirnya obat tersebut secara resmi bisa diedarkan setelah mendapat izin dari D3 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BACA JUGA:  Mahasiswa ITB Ciptakan Aplikasi untuk Traveler Merencanakan Perjalanan

"Penelitian obat asam urat dari hasil keanekaragaman hayati Indonesia ini cukup panjang," ujarnya, Kamis (26/1).

Dia menjelaskan, obat asam urat tersebut berasal dari bahan baku asli Idonesia, seperti tanaman sidaguri, seledri, dan tempuyung yang telah dibudidayakan dengan baik.

BACA JUGA:  Terpilih Menjadi Lagi Sebagai Rektor IPB, ini Profil Arif Satria

Profesor Dyah berharap, dengan diluncurkannya BioLuric bisa membuat mata rantai kesehatan dan ekonomi Indonesia semakin maju.

Para petani semakin bersemangat membudi daya, peneliti mendapat royalti, produsen untung, karena ternyata banyak bahan baku dari dalam negeri yang setara dengan impor.

BACA JUGA:  Arif Satria Resmi Dilantik Menjadi Rektor IPB

Rektor IPB University Arif Satria berharap, penelitian ini dapat mengurangi ketergantungan bahan baku obat yang 90 persen berasal dari luar negeri.

"Alhamdulillah hari ini BioLuric produk inovasi Bu Dyah Iswantini, Guru Besar di Departemen Kimia FMIPA hari ini, kami luncurkan dan telah dapat izin edar dari BPOM," katanya.

Pihaknya mengatakan, ke depan kerja sama dengan BPOM bisa ditingkatkan lagi. Selama ini, status produk ciptaan IPB berstatus jamu, diharapkan bisa terus ditingkatkan menjadi obat herbal berstandarisasi dan naik menjadi Fitofarmaka.

Arif menyampaikan, ke depan penelitian akan difokuskan pada percepatan status tersebut.

"Oleh karena itu, BPOM menjadi signifikan untuk mendampingi kita dalam rangka meningkatkan kualitas dan status herbal tersebut. Sehingga apa, obat herbal bisa semakin banyak, semakin dikonsumsi oleh masyarakat kita, ketergantungan pada impor semakin menurun," kata dia. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR