GenPI.co Jabar - Sejumlah lahan sawah di Kabupaten Cirebon terendam banjir akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa hari belakangan.
Kendati demikian, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon menyatakan belum ada laporan mengenai kerusakan lahan persawahan.
"Memang ada yang terendam banjir, tapi tidak sampai menyebabkan kerusakan," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Encus Suswaningsih, Minggu (29/1).
Dia menjelaskan, hujan menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian terendam, terutama tanaman padi.
Encus memastikan semua tanaman padi bisa terselamatkan. Hal tersebut terjadi karena banjir yang terjadi tidak bertahan lama.
Pihaknya mencatat, ada sebanyak 200 hektar persawahan terendam banjir, paling banyak di Kecamatan Gegesik.
"Areal persawahan di Kecamatan Gegesik pada minggu lalu yang terendam lebih dari 200 hektare, namun tidak ada kerusakan," kata dia.
Pihaknya mengimbau kepada petani yang lahannya terendam banjir untuk mengikuti asuransi pertanian, agar terlindungi.
Petani hanya akan mengaluarkan premi asuransi Rp 36 ribu per hektar per musim. Namun, dana yang bisa didapatkan saat gagal panen sebanyak Rp 6 juta per hektare.
"Yang terpenting para petani harus mengikuti asuransi pertanian, terutama bagi yang areal persawahannya rawan terendam banjir," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News