Gawat! Air Tanah Sejumlah Wilayah di Bandung Kritis

02 Februari 2023 20:00

GenPI.co Jabar - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kondisi air tanah di sejumlah titik Kota Bandung mulai kritis.

Daerah yang muka air tanahnya masuk kategori rusak, di antaranya Rancaekek, Leuwigajah, serta beberapa wilayah lain.

Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) Rita Susilawati mengatakan, indikasinya ditunjukkan oleh penurunan muka air tanah.

BACA JUGA:  Ini Penyebab RSUD Bandung Kiwari Terbakar

Kondisinya dikatakan aman bila air tanah artesis aman bila berada di kedalaman kurang dari 20 meter di bawah permukaan.

"Berdasarkan sumur pantau air tanah, muka air tanah artesis di Bandung telah turun lebih dari 40 meter di bawah muka tanah," ujarnya, Kamis (2/2).

BACA JUGA:  Pencopet di Masjid Raya Al Jabbar Bandung Meresahkan, Seorang Diamankan

Berkurangnya air tanah ini mengakibatkan penurunan permukaan tanah. Menurut analisis Badan Geologi, penurunan muka air disebabkan pengambilan untuk berbagai keperluan, mulai industri, hotel, dan lainnya.

Rita mengaku sudah berhati-hati memberikan izin pengambilan air tanah, terutama di cekungan air tanah (CAT) Bandung–Soreang, yakni Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan sekitarnya.

BACA JUGA:  Aneh, RSUD Bandung Kiwari 2 Kali Terbakar dengan Penyebab Hampir Sama

Mulai tahun lalu, izin pengambilan air tanah mulai dialihkan ke Badan Geologi. Sebelumnya dipegang pemerintah daerah.

Pihaknya bakal berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan moratorium untuk wilayah yang mengalami kerusakan air tanah di Bandung Raya.

"Air merupakan kebutuhan primer untuk kehidupan masyarakat sehingga perlu kebijaksanaan guna mengatasi kondisi penurunan muka air tanah tersebut," kata Rita Susilawati. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR