GenPI.co Jabar - Harga cabai dan bawang merah di Kota Bogor turun dalam beberapa pekan terakhir.
Data Disnas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Industri (DiskopUKMdagin) Kota Bogor, harga dua komoditas tersebut turun 6-14 persen atau Rp 3-5 ribu per kilogramnya.
Penurunan tersebut terjadi di dua lokasi, yakni Pasar Bogor dan Pasar Anyar.
"Kami memantau harga setiap hari. Penurunan harga cabai dan bawang memang biasa. Sekarang ini turun Rp 3.000 sampai Rp 5.000," ujar Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen, dan Tertib Niaga DiskopUKMdagin Kota Bogor Mohamad Soleh, Kamis (2/2).
Dia merinci, harga cabai merah besar yang sebelumnya Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 30.0000 per kilogram.
Harga cabai rawit merah dari Rp 65.000 per kilogram menjadi Rp 60.000 per kilogram. Harga bawang merah dari Rp 48.000 per kilogram menjadi Rp 45.000 per kilogram.
Sementara itu, Soleh mengungkapkan, harga Minyakita naik Rp 500 di tingkat pengecer. Kenaikan tersebut sempat terjadi disebabkan karena pasokan yang menipis.
Namun, pihaknya memastikan saat ini pasokan mulai kembali normal. Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebelumnya telah memastikan bahwa stok akan difokuskan untuk pasar tradisional.
Kondisi serupa juga terjadi pada beras yang ketersediaanya terus dijaga pemerintah.
Soleh menyebut, harga pangan di Kota Bogor selama Januari lebih baik dibandung periode sama tahun lalu. Data Badan Pusat Statistik (BPS) yakni inflasi month-to-month Januari 2023 di Kota Bogor tercatat 0,34. Penyumbang inflasi paling banyak adalah kelompok pangan.
"Jadi penurunan harga cabai dan bawang ini cukup baik di tengah stok barang lain agak berkurang, membuat harga pangan di Kota Bogor masih cukup stabil," kata Soleh. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News