GenPI.co Jabar - Grey Art Gallery Bandung menggelar pameran perdana dengan menampilkan ratusan lukisan dengan tema hitam sampai 5 Maret 2023.
Kurator Aminudin TH Siregar mengatakan, Hitam menjadi pameran debut Grey Galeri. Seniman yang ikut pameran ini dibebaskan untuk menafsirkan tersebut.
Tema hitam dipilih karena pameran ini ingin menawarkan kesederhanaan dalam mematok titik tolak kepada jendela makna yang lebih luas.
Aminudin menyebut, sebanyak 112 seniman yang ikut dalam pameran tersebut merupakan seleksi undangan terbuka (open call), sedangkan 17 seniman lainnya adalah undangan.
Sebanyak 17 seniman yang masuk undangan mewakili berbagai kecenderungan berbeda yang diamati, seperti penggunaan media, artistik, dan khususnya tema dalam berkarya.
Seniman undangan tersebut, di antaranya Dikdik Sayahdikumullah, Diyanto, Dolorosa Sinaga, Erwin Windu Pranata, Garis Edelweiss, Isa Perkasa, JA Pramuhendra, Louise Henryette, Mujahiddin Nurahman, Patriot Mukmin, Yasmine Aminanda, dan Zamrud Setya Negara.
“Dengan tema Hitam, pameran ini menyuguhkan hasil-hasil penafsiran mereka ke dalam gambar, lukisan, sketsa, instalasi, obyek, performance, dan teks-teks yang mengandung pernyataan atau konsep sebagai karya seni,” ujarnya.
Dia berharap, pameran ini bisa menyugukan hasil penafsiran para seniman untuk diapresiasi publik.
Chief Manager Grey Art Gallery Angga Atmadilaga mengatakan, galeri ini dibuat untuk menjadi katalisator perkembangan seni rupa di Jawa Barat.
Grey membuka diri untuk seniman baru, sebab itu 70 persen seniman yang ikut terjaring dari undangan terbuka.
Pihaknya berharap Grey ini bisa menjadi batu loncatan para seniman untuk melangkah ke jenjang lebih jauh.
“Grey ingin mengembangkan potensi seni rupa di Jawa Barat, dan mendekatkan seni rupa ke publik yang lebih luas. Grey juga ingin membantu para seniman untuk meningkatkan kualitas karya agar bisa bersaing secara luas,” tuturnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News