Penurunan Muka Tanah Mengancam Cekungan Bandung, Waspada Dampaknya

05 Februari 2023 18:00

GenPI.co Jabar - Bandung terancam mengalami penurunan muka tanah. Pengambilan air tanah yang berlebihan mengakibatkan hal tersebut.

Fenomena tersebut memiliki dampak yang cukup serius pada masyarakat, terutama di kawasan Cekungan Bandung.

Berdasarkan penelitian Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung yang dikutip dari Ayobandung.com, penurunan muka tanah di daerah tersebut terjadi bervariasi.

BACA JUGA:  Aneh, RSUD Bandung Kiwari 2 Kali Terbakar dengan Penyebab Hampir Sama

Nilai penurunan muka tanah di wilayah Kecamatan Cileunyi sebesar 21,3 sentimeter.

Penelitian berjudul Deteksi Penurunan Muka Tanah Menggunakan Metode Dinsar dengan Data Sentinel 1-A yang disusun oleh Aditya Firdaus Nusantara dan Dewi Kania Sari itu disebutkan, Ehlen dkk (2007) memperingatkan dampak dari penurunan muka tanah.

BACA JUGA:  Gawat! Air Tanah Sejumlah Wilayah di Bandung Kritis

Salah satunya dapat merusak infrastruktur dan bangunan, karena penurunan muka tanah dapat mengubah gradien topografi. Tak hanya itu, penurunan muka tanah juga dapat meningkatkatkan risiko banjir.

Sementara itu, dalam penelitian tersebut diungkapkan penurunan muka tanah paling rentan terjadi di Cekungan Bandung.

BACA JUGA:  Bocah Asal Bandung Barat Terjatuh dari Lantai 2 Masjid Raya Al Jabbar

Penyebabnya, diduga karena ekstraksi air tanah yang berlebihan. Hampir seluruh industri di wilayah tersebut menggunakan air tanah sebagai bahan baku industri.

Hasil penilitian Itenas tersebut juga selaras dengan milik Penelitian Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL).

Kepala PATGTL Rita Susilawati menyebut pengambilan air tanah yang berlebihan menyebabkan menurunnya cadangan air tanah.

Dampaknya pada penurunan muka tanah yang terjadi pada sebagian wilayah Kecamatan Rancaekek, Cileunyi, Bojongsoang, Rancasari, Margacinta, Dayeuh Kolot, Margahayu, Margaasih, Bandung Kulon, dan Babakan Ciparay.

Daerah-daerah tersebut masuk dalam area tengah Cekungan Bandung. Sementara itu, daerah daerah lain yang jauh dari Cekungan Bandung, tingkat penurunan muka tanah semakin sedikit.

Tingkat penurunan muka air tanah tersebut semakin masuk kategori rawan, terutama di wilayah Rancaekek. Daerah tersebut memiliki sistem akuife tekanan di kedalaman sekitar 50 hingga 150 meter.

Dia juga mengungkapkan, wilayah Cileunyi dan sekitarnya termasuk Rancaekek terjadi penurunan muka air tanah tertekan hingga sekitar 60 meter di bawah muka tanah.

"Daerah tersebut masuk kategori rawan, karena tingkat penurunannya 40 persen sampai 60 persen dari kondisi awal," kata Rita, Jumat (3/2). (*)

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR