GenPI.co Jabar - Harga MinyaKita di Cianjur meroket tinggi. Angkanya sudah jauh dari harga eceran terendah (HET) yang telah ditetapkan.
Pantauan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Cianjur kenaikan harga di sejumlah pedagang berkisar antara Rp 1.000 sampai Rp 5.000 per liter.
"Namun pekan ini harga minyak goreng curah melambung dari Rp 12.000 per liter menjadi Rp 17.000 per liter," ujar Sekretaris Diskoperindag Cianjur, Wahyu Ginanjar, Minggu (5/2).
Naiknya harga tersebut membuat sejumlah pedagang memilik tidak menjual MinyakKita karena stok minim.
Wahyu mengaku berncana menggelar operasi pasar (OP) minyak goreng curah Minyakita untuk menekan harga agar tidak melambung terlalu tinggi.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bulog dan Pemerintah Provinsi Jabar.
"Kami segera melakukan koordinasi dengan Pemrov Jabar dan Bulog, untuk melakukan operasi pasar guna menekan kenaikan harga Minyakita, terutama menjelang masuknya bulan puasa, agar tidak menimbulkan keresahan," katanya.
Pedagang di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Rosmita (38) mengatakan kenaikan harga MinyaKita sudah terjadi sejak sebulan terakhir.
Namun, mulai terasa cukup tinggi sekitar dua pekan terakhir yang mencapai rata-rata di atas Rp 17.000 per liter.
"Untuk pekan ini harga minyak goreng curah dan kemasan hampir sama, di angka Rp 17.000 sampai Rp 19.000 per liter. Stok minim ditambah pembeli banyak mengurangi pembelian karena harga mahal. Harapan kami ada upaya dari pemerintah untuk menekan kenaikan harga," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News