GenPI.co Jabar - Puluhan siswa di Bogor keracunan makanan usai mengikuti kegiatan di asrama sekolah, Sabtu (18/2).
Kapolsek Kemang, Kompol Ari Trisnawati mengatakan, ada sebanyak 55 siswa SMP dan SMA Yayasan Marsudirini di Desa Tegal, Kemang, Kabupaten Bogor.
Para siswa tersebut mengeluhkan mual pada Minggu (17/2) malam. Awalnya, pihak sekolah memberi penanganan mandiri denan memberikan susu.
Namun, tak berselang lama para siswa tersebut dibawa ke Rumah Sakit Sentosa. Tiga di antaranya mengalami gejala berat dan 52 siswa sisanya bergejala ringan dan sedang.
"Pada pukul 11.30 WIB ke-52 siswa selesai melaksanakan perawatan dan dinyatakan bisa kembali atau diperbolehkan pulang," kata Kompol Ari.
Penanggungjawab Yayasan Marsudirini Perwakilan Bogor, Helena menyebut, tidak ada gejala keracunan usai kegiatan.
"Jadi anak-anak mengonsumsi shabu-shabu dan kemudian malamnya itu dapat es doger yang kami pesan dan ada yang memberi pizza. Sampai Minggu itu tidak ada keluhan," kata Helena.
Usai itu, para siswa sempat makan soto, ayam goreng dan hidangan lainnya.
"Awalnya ada anak yang mual sekitar tujuh anak dan kami tangani diberikan susu dulu. Namun, tadi pagi nambah jumlah murid yang mengalami mual langsung membawa ke rumah sakit untuk penanganannya," jelas Helena.
Kegiatan di asrama diikuti oleh 95 orang dan 55 di antaranya mengeluhkan mual, pusing hingga muntah. Pun demikian, saat ini semua siswa yang mengeluhkan mual sudah mendapat perawatan.
"Yang tiga orang masih dirawat. Tinggal observasi. Yang dirawat itu dua perempuan dan satu laki-laki. Tentu ini jadi pelajaran buat kami dalam menjaga kebersihan makanan kepada murid," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News