GenPI.co Jabar - Pengamat Penerbangan, Alvin Lie, mengatakan ekosistem Kertajati harus terus dibagun.
Terlebih lagi, jalan tol menuju bandara mulai beroperasi tanggal 20 Desember 2021 mendatang.
"Daya tarik bandara tidak cuma akses, tapi juga kelengkapan ikutannya. Kalau penerbangannya pagi, penumpang menginap di mana, belanja di mana, angkutan lanjutannya bagaimana sehingga menjadi daya tarik bandara," ujar Alvin, pada Sabtu (18/12/2021).
Alvin memaparkan, masyarakat akan semakin mudah mengakses bandara dengan adanya jalan tol. Akan tetapi, Bandara Kertajati belum tentu menjadi lebih ramai.
"Selama penumpang belum cukup jumlahnya, airline tidak akan ke sana karena mereka tidak mau merugi," katanya.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno, berharap pemerintah menyelesaikan pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) pada pertengahan 2022.
Dengan adanya tol tersebut, masyarakat dari Bandung dan daerah pantai utara lainnya akan semakin mudah mengakses Bandara Kertajati.
Sehingga, masyarakat akan lebih memilih Bandara Kertajati daripada Bandara Soekarno-Hatta.
"Masalahnya, masyarakat Bandung kalau mau ke Kertajati harus masuk Tol Subang. Masih agak jauh juga. Jaraknya sama dengan mereka ke Bandara Soekarno-Hatta. Jadi target Tol Cisumdawu harus lebih cepat," ujar Djoko. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News