GenPI.co Jabar - Ostrich Carpet, merek karpet lokal asal Bandung membuat produk dari bahan daur ulang sampah kain fesyen.
Pemilik PT Terang Cahaya Abadi Sejati selaku perusahaan yang memproduksi Ostrich Carpet, Halim mengatakan, ide tersebut muncul dari banyaknya sampah fesyen.
Menurutnya, industri fesyen menjadi salah satu industri penghasil polusi.
"Kami telah memberikan nyawa tambahan kepada sampah fesyen di Indonesia dengan menghasilkan karpet hasil daur ulang yang terinspirasi dari budaya, alam, dan seni rupa," kata Halim dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/3).
Kota Bandung, kata dia, menjadi salah satu penghasil terbesar sampah fesyen di Indonesia. Banyak industri garmen yang tersebar di Kota Bandung.
Sementara itu, sampah fesyen yang kebanyakan terbuat dari bahan sintetis tidak mudah terurai.
Karena itu, pihaknya membuat inovasi dengan mendaur ulang sampah fesyen menjadi karpet. Sampah kain digiling menjadi kapas, lalu diproses menjadi kain yang disebut nonwoven. Kain tersebut lantas dipakai untuk mencetak motif karpet.
"Selain memberikan desain dengan pola yang menarik, kami juga berfokus supaya harga bisa sangat dijangkau oleh semua kalangan masyarakat," katanya.
Meskipun dari daur ulang, namun karpet tersebut memiliki desain yang akan bertahan lintas generasi. "Kita bersyukur diberi peluang untuk ekspor, dimana penjualan terbanyak ke Timur Tengah. Jadi tidak hanya di Indonesia saja," kata Halim. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News