GenPI.co Jabar - Bentrokan ojol (ojek online) dengan debt collector terjadi di Kawasan Hegarmanah, Kota Bandung, Selasa (7/3).
Ketua Harian Driver Bandung Raya Miftah menjelaskan, kejadian bentrokan bermula saat pengambilan kendaraan milik pengendara ojol bernama Indra.
Namun, yang bersangkutan sedang terbaring di rumah sakit. Sebenarnya, keluarga dan sejumlah rekan ojol mengusulkan untuk diberikan keringanan.
Mediasi dilakukan di kantor PT Rajawali, akan tetapi hasilnya nihil.
“Yang punya motornya lagi di rumah sakit, minta keringanan. Akhirnya ketemu sama rekan-rekan, kami bantu buat dimediasikan, ternyata di sana tidak bisa, tetap unit mesti di dalam dan denda mesti dibayar,” katanya di Mapolrestabes Bandung, Rabu (8/3).
Miftah menjelaskan, selama mediasi tersebut tiba-tiba muncullah debt collector yang diduga sebagai provokator.
Bentrokan pun akhirnya tak terelakkan. Beberapa debt collector mengeluarkan senjata tajam.
“Terjadilan pelemparan, kami tarik mundur, kami lempar balik. Mereka buka gerbang dan ada yang pakai samurai, ada balok, linggis,” katanya.
Akibatnya, 9 orang mengalami luka pada bagian tangan, pelipis, dan leher. Selain itu, sejumlah motor juga dilaporkan rusak. “Pihak ojol terdata 9 korban, 23 unit motor rusak,” imbuhnya.
Pihaknya berharap kepolisian mengambil tindakan tegas tergadap para debt collector yang mengakibatkan sejumlah ojol terluka.
“Kami lari ke rumah bapak kami di sini (Polrestabes Bandung, red), tindak lanjut pidana. Daripada di sana terjadi massa lebih banyak lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Wakapolrestabes Bandung AKBP Asep Pujiono menyampaikan, telah mengamankan sekitar 3 hingga 5 orang diduga dari debt collector yang terlibat bentrok dengan ojol.
“Dari pihak kepolisian Polrestabes Bandung sudah mengamankan pelaku,” kata Asep ditemui di lokasi, Selasa (7/3). (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News