Robusta dan Arabika Tumbuh Subur, Cianjur Surga Penikmat Kopi

13 Maret 2023 21:30

GenPI.co Jabar - Cianjur surga penikmat kopi. Pasalnya, dua jenis kopi unggulan, yakni robusta dan arabika tumbuh subur di daerah tersebut.

Ketua Komunitas Ngopi Cianjur Henry Ahadinuari mengatakan, hampir seluruh kecamatan dengan ketinggian di atas 1000 mdpl kopi tumbuh subur.

"Sebagian besar wilayah Cianjur penghasil kopi arabika, mulai dari kecamatan Sukaremsi di wilayah utara hingga Sukanagara di wilayah Selatan. Untuk robusta ada di Kecamatan Sukaresmi, Pacet dan Cipanas, dengan standar mutu biji kopi yang sudah teruji secara nasional," ujarnya, Senin (13/3).

BACA JUGA:  Beli Pertalite di Cianjur Dibatasi, Legislator Bereaksi Keras

Pihaknya menggelar lomba meracik kopi setiap tahun untuk mempromosikan produk asal Cianjur.

Dia mengeklaim banyak penyaji kopi atau barista dari berbagai kota yang datang pada event tersebut.

BACA JUGA:  Bawa Angklung, 9 Siswa SMP Negeri 2 Cianjur Berangkat ke Jepang

"Event tahunan ini, sengaja kami gelar sebagai upaya terus mendongkrak popularitas kopi Cianjur, setiap bulan-nya untuk kebutuhan lokal saja 1 ton per bulan seperti kopi Sarongge, Sukadana, Sukanagara, Ciseureuh, untuk arabica dan Cibulao untuk robusta," katanya.

Insiator Kopi Sarongge, Tosca Santoso menambahkan, luas lahan kopi di Cianjur terus menurun dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:  Gedung Baru RSUD Cimacan Cianjur Rampung, Ada Ruangan Khusus Presiden

Petani berhenti menanam kopi karena biaya operasional yang cukup tinggi meski mereka mengolah hutan rakyat.

"Kurang perhatian pemerintah membuat petani kesulitan mengembangkan kebunnya karena modal yang dibutuhkan cukup besar terlebih untuk membeli pupuk yang cukup mahal dan sulit didapat, sehingga banyak yang beralih menanam sayur mayur atau palawija," katanya.

Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya perubahan iklim. Menurutnya, itu berpengaruh pada produksi kopi.

"Perubahan iklim sudah pasti berpengaruh pada produksi tanaman kopi untuk jenis robutas, berbeda dengan arabica yang tidak terlalu terpengaruh dengan perubahan iklim, sehingga pola tanam dan panen sudah diatur sebagai upaya antisipasi dan pemupuk-kan," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR