GenPI.co Jabar - Empat orang masih dinyatakan hilang pada kejadian longsor di Empang, Bogor yang terjadi, Selasa (15/3) pukul 23.00 WIB.
Pencarian keempat korban longsor dihentikan pada Rabu (15/3) petang karena kondisi yang tidak memungkinkan.
"Kami hentikan sementara sejak Magrib tadi sekitar pukul 18.00 WIB, karena hari mulai gelap, tapi belum ada tanda-tanda. Khawatir keselamatan petugas yang melakukan pencarian," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas, Rabu (15/3).
Longsor yang terjadi di RT07/RW04 Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Kota Bogor menimpa sejumlah rumah di bawah rel lintasan Stasiun Batutulis-Paledang.
Data BPBD Kota Bogor mencatat, ada 17 orang yang menjadi korban pada longsoran tebing penahan rel tersebut.
Sebanyak 13 korban telah ditemukan, 11 orang dalam kondisi selamat dan dua orang lainnya meninggal dunia.
Theofilo memperkirakan empat korban yang belum ditemukan berada di kedalaman 3-4 meter.
Pihaknya mengakui ada sejumlah kendala, salah satunya luasan longsor yang cukup besar. Dia menyebut, meterial tidak hanya menimpa rumah warga yang berada di antara pinggir Sungai Cisadane dan tebing rel, namun menyelimuti bagian sekitarnya.
Selain itu, material longsor juga terbilang cukup tebal membentuk berundak dari pangkal bongkahan hingga 20 sampai 30 meter.
Alat berat juga tidak bisa diterjunkan. Lokasinya yang melewati gang kecil, tak memungkinkan alat berat dikirim ke lokasi longsor.
"Jadi, kami ambil langkah menghentikan pencarian sementara dan dimulai lagi pada pagi hari besok," kata Theofilo. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News