GenPI.co Jabar - Program Pancakarsa andalan Bupati Bogor Ade Yasin berhasil menghapus desa tertinggal di Kabupaten Bogor. Padahal, program ini baru berjalan tiga tahun.
Program Pancakarsa terdiri dari Karsa Bogor Cerdas, Karsa Bogor Sehat, Karsa Bogor Maju, Karsa Bogor Membangun dan Karsa Bogor Berkeadaban.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor, Suryanto Putra, mengatakan bupati mampu menaikkan status 41 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan desa maju.
“Di pertengahan 2021, empat desa yang berstatus tertinggal juga naik status menjadi desa berkembang, yaitu Desa Cilaku, Desa Wirajaya, Desa Sukarasa dan Desa Buanajaya,” ujar Suryanto, pada Rabu (22/12/2021).
Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar, menambahkan dirinya masuk dalam tim perumus Pancakarsa sejak tahun 2018.
Tim melakukan banyak kajian. Salah satunya adalah mengenai infrastruktur di Kabupaten Bogor.
Dari hasil kajiannya, ada 38 persen jalan dengan kualitas kurang mantap. Jalan tersebut berada di pelosok sehingga tidak bisa dianggarkan pembangunannya baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.
"Lalu terlahir juga Program Samisade (Satu Miliar Satu Desa) untuk mengatasi infrastruktur yang bukan kewenangan Nasional, provinsi dan kabupaten," ujar Gus Udin—sapaan akrab Saepudin Muhtar.
Dia menambahkan, tahun ini Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa menganggarkan Rp372 miliar untuk program Samisade di 356 desa.
Hal ini bertujuan untuk menstimulasi pembangunan infrastruktur desa.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman, berharap Pemerintah Kabupaten Bogor juga fokus terhadap program pemulihan ekonomi di sektor lainnya.
"Fokus di sektor pertanian juga. Saya mengucapkan selamat kepada Bupati Bogor yang sudah berjuang dengan Pancakarsa," ujar Usep. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News