GenPI.co Jabar - Oknum guru ngaji di Garut diamankan polisi karena diduga melakukan tindak asusila terhadap muridnya.
Bupati Garut Rudy Gunawan memberi pesan penting. Dia meminta semuanya untuk menjaga dan melindungi korban asusila.
Tidak hanya terhadap korban oknum guru ngaji rumahan di Kecamatan Samarang, tetapi juga seluruhnya.
"Anak tolong dilindungi dan dirahasiakan," kata Rudy Gunawan, Jumat (2/6).
Pemerintah daerah, kata dia, telah mendapat informasi atas kasus tersebut.
Rudy Gunawan menyebut, kasus tersebut harus mendapat perhatian agar tidak lengah dan tetap mengawasi aktivitas anak-anaknya.
Pihaknya memastikan bahwa korban mendapat penanganan serius dari pemerintah. "Jadi, kita prihatin sekali, kami akan mengambil langkah-langkah konkret," katanya.
Dia memuji kepolisian yang telah menjalankan tugasnya secara profesional dengan menangkap terduga pelaku.
Pun demikian, Rudy berpesan kepada semua pihak agar tidak dipublikasikan identitas korban.
"Saya sudah berbicara bahwa ini boleh dilakukan penegakan hukum, tapi yang lebih penting korban ini yang akan kita lakukan (perlindungan), jadi kami menilai Polres profesional menjadikan kasus ini melindungi si korban," katanya.
Korbannya juga diharap tidak menjadi bahan ejekan maupun perundungan di lingkungan sekitarnya.
"Kejadian ini tersembunyi, terbuka karena ada yang bercerita," katanya.
Diketahui, Polres Garut mengamankan seorang guru ngaji rumahan yang diduga mencabuli muridnya. Kasus tersebut terbongkar setelah ada yang melaporkan ke kepolisian.
Diperkirakan korbannya mencapai 17 orang yang seluruhnya laki-laki dengan usia di bawah umur.
Pelaku berinisial AS (50) terbongkar setelah ada anak yang melaporkan kejadian kepada orang tuanya.
Pengakuan tersangka, pelaku menggesek-gesekkan dan tidak sampai melakukan perbuatan lebih jauh. Namun, kepolisian tetap melakukan pendalaman terhadap para korban. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News