GenPI.co Jabar - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, mengatakan ada 25 titik bencana di Kota Bogor.
Adanya titik bencana di 25 daerah tersebut merupakan dampak dari hujan deras yang berlangsung sejak pukul 15.00-16.51 WIB, pada Minggu (7/11/2021).
Pendataan titik bencana itu belum selesai dipantau semua. Kemungkinan besar, jumlah titik akan bertambah.
“Laporan yang masuk banyak. Tapi yang sudah assessment belum. Semuanya masih dalam progres,” ujarnya.
Teofilo menjelaskan, tidak ada korban jiwa di titik bencana tersebut. Hanya saja ada dua orang warga yang terluka ringan akibat longsor di Kampung Keramat.
Pihak BPBD sudah melakukan penanganan terhadap bencana dengan membersihkan material longsor, pohon tumbang dan rumah roboh.
Dua orang warga yang terluka pun sudah dibantu pihak kecamatan dan warga setempat.
Teofilo merincikan, 10 titik bencana tanah longsor terjadi di Kampung Ciheuleut Pakuan, RT03/RW01 Kelurahan Kerta Maya, Kampung Keramat, RT04/RW05 dan RT01/RW10 Kelurahan Cimahpar.
Kemudian di Jalan Ardio, Kampung Babakan Undak Kelurahan Lawang Gintung, Kampung Dekeng, RT07/RW15 VBI 3 dan Kampung Babakan Undak Kelurahan Lawang Gintung.
Untuk banjir, ada 12 titik yang ditandai antara lain RT02/RW02 Kelurahan Kencana, Jalan Prakarya dan RT01/RW01 Kelurahan Ciparigi.
Kemudian di RT03/RW18 Kelurahan Tegal Gundil, RT11/RW05 Bojong Jengkol Tasmania, dekat Masjid Amaliah dan Perumahan Pesanggrahan Indah.
Lalu terjadi di RT04/RW05 Kelurahan Cibuluh, RT01/RW05 Kelurahan Tegal Lega dan RT03/RW01 Kelurahan Kedung Halang.
“Banjir juga terjadi di RT03/RW05 Kelurahan Kedung Halang dan Kampung Ceger,” katanya.
Dua bencana lainnya adalah pohon tumbang di wilayah Komplek Bukit Cimanggu City dan satu rumah roboh di wilayah RT02/RW05 Kelurahan Batu Tulis. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News