GenPI.co Jabar - Jembatan putus menyebabkan seribu KK (Kepala Keluarga) di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur terisolir.
Jembatan yang menghubungkan Desa Neglasari, Cibuluh, Cimaragang, Karangwangi dan Gelarpawitan putus akibat derasnya air sungai.
Air sungai menjadi deras setelah hujan intensitas tinggi turun selama satu pekan terakhir.
Jembatan yang putus itu merupakan akses utama warga untuk beraktivitas, terutama aktivitas perekonomian.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis, mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulan Bencana) terkait masalah ini.
“Kami langsung ajukan ke BNPB agar jembatan yang putus segera diperbaiki. Tidak ada akses jalan alternatif yang dapat digunakan,” ujar Rudi, pada Sabtu (25/12/2021).
Rudi memaparkan, setelah jembatan putus, pihaknya juga langsung mengadakan rapat dengan Kementerian PUPR dan instansi terkait di Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Peserta rapat sepakat untuk mengajukan ke BNPB apabila dari APBD tidak tersedia dalam waktu dekat.
Pihak BNPB segera mengabulkan permohonan perbaikan jembatan gantung yang putus setelah disampaikan secara lisan dan disusul pengajuan proposal.
Akan tetapi, BNPB meminta kelengkapan administrasi untuk dipenuhi terlebih dahulu.
"Kami sedang melengkapi persyaratannya karena masih ada yang kurang. Semoga secepatnya dapat terealisasi sehingga seribu kepala keluarga di lima desa di Kecamatan Cidaun bisa kembali beraktivitas seperti biasa," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News