GenPI.co Jabar - Festival Pencak Silat Jawa Barat digelar selama tiga hari mulai tanggal 9-11 November 2021.
Festival yang sudah kesepuluh kalinya digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat dilakukan secara semi virtual.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Dadang Abdulrahman, mengatakan jangan sampai di masa depan generasi muda belajar pencak silat dari negara lain. Pencak silat harus think local action global.
“Dengan adanya Festival Pencak Silat, kita sudah merawat aset budaya luhur bangsa Indonesia,” ujar Dadang, pada Selasa (9/11/2021).
Dadang berharap, festival ini bisa menjadi sarana bagi generasi muda untuk menjadi yang terbaik dalam meningkatkan prestasi, khususnya di bidang pencak silat.
Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat, Yoyo Yahya, menambahkan jangan sampai seni bela diri yang sudah diakui Unesco pada 12 Desember 2019 hilang begitu saja dari Tanah Air.
“Kami sangat menyambut baik ajang bergengsi ini. Festival Pencak Silat adalah salah satu upaya mengembangkan seni silat sebagai warisan bangsa,” ujar Yoyo.
Yoyo menjelaskan, ada beberapa hal yang sudah IPSI lakukan untuk melestarikan pencak silat.
IPSI Jabar sudah mengirimkan duta pencak silat ke Unesco, membangun kampung pencak silat di Jatinangor dan mendorong sekolah-sekolah untuk belajar pencak silat melalui muatan lokal. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News