GenPI.co 
GenPI.co Jabar - Kasus harian Covid-19 di Jawa Barat mulai bergeser dari Bogor, Depok, dan Bekasi ke kawasan Bandung Raya.
Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, mengungkapkan pergeseran kasus harian ini merupakan efek dari libur panjang Isra Mikraj dan Hari Raya Nyepi tahun 2022.
"Awalnya 70-80 persen kasus COVID-19 terjadi di dua aglomerasi yakni di Bandung Raya dan Bodebek. Tapi sekarang bergeser. Kalau dulu kurang lebih 40 persen dari Bodebek dan 30 persen di Bandung Raya. Nah, sekarang terbalik, 40 persen di Bandung Raya dan 30 persen di Bodebek," kata Setiawan.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan yang Mayatnya ditemukan di Cisaranten ditangkap
Namun Setiawan yang juga menjabat sebagai Sekda Provinsi Jawa Barat ini menuturkan bahwa secara umum sebenarnya kasus Covid-19 di wilayahnya cenderung menurun.
Setiawan menjabarkan, ketika awal Februari 2022 lalu, kasus harian Covid-19 di Jawa Barat bisa mencapai lebih dari 16.000 kasus.
BACA JUGA: Begini Dampaknya jika Ibu Hamil Positif Covid-19, Harap Disimak
Namun saat ini, dia mengungkapkan kasus harian Covid-19 di Jawa Barat berada pada kisaran 4 ribuan.
"Nah, dari sana kita juga bisa melihat indikator yang selalu kita pantau adalah indikator BOR (tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit untuk pasien COVID). Saat ini kita, Alhamdulillah, apabila pembandingnya adalah jumlah total kapasitas rumah sakit khususnya kamar yang COVID-19," kata dia.
BACA JUGA: Biking Tegang, Sebuah Mobil Terbakar di Tol Padaleunyi Km 136
Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Jawa Barat berada di angka 25,9 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
