
GenPI.co Jabar - Jenazah pelaku pembunuhan seorang janda di Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tewas gantung diri ditolak oleh warga Kampung Gantungan, Desa Jaya mekar, Kecamatan Padalarang.
Warga menilai Mulyadi merupakan sosok yang bermasalah dan selalu menjadi biang kerok di Desa Jayamekar.
“Iya ditolak oleh warga sehingga jadinya dimakamkan Cioray Cipatat, Kabupaten Bandung Barat,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo dikonfirmasi, Kamis (12/5).
BACA JUGA: Diduga Tertekan, Pembunuh Janda di Bandung Akhirnya Bunuh Diri
Ibrhamin menambahkan, alasan warga menolak karena Mulyadi merupakan orang bermasalah yang selalu meresahkan lingkungan sekitar.
“Menurut warga selama pelaku dianggap selalu membuat kerusuhan dan biang masalah,” katanya.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Janda di Bandung Tewas Gantung Diri
Sesudah mendapat penolakan, Ibrahim menyatakan, jenazah Mulyadi sudah selesai dimakamkan.
Sebelumnya, Mulyadi sempat dibawa terlebih dulu ke Rumah Sakit (RS) Sariningsih, Bandung setelah ditemukan gantung diri di RT/RW 01/13, Kapung Gantungan Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kamis (12/5).
BACA JUGA: Polisi Bantah Cuek Terhadap Laporan Pembunuhan Janda di Bandung
Mulyadi ditemukan gantung diri di pohon setinggi tiga meter di kebun milik warga sekitar pukul 06.00 WIB pagi kemarin.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Kerap Meresahkan, Jenazah Pembunuh Janda Mulyadi Ditolak Warga
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News