GenPI.co Jabar - Raperda Pariwisata Jawa Barat akan berhasil disusun apabila mampu menegakan aturan dengan baik.
Hal ini disampaikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat yang menyebut, kesuksesan menyusun Raperda Pariwisata Jawa Barat bukan dari proses penyusunan.
"Salah satu yang dipelajari dari para pelaku usaha wisata, dasar utamanya adalah dalam penegakan aturan dari sebuah perda," kata Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat R Yunandar Rukhiadi Eka Perwira di Bandung, Kamis.
Yunandar menambahkan, pihaknya sempat menghadiri Rapat Kerja tentang Pembahasan Raperda Kepariwisataan Jawa Barat dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat dan sejumlah pelaku usaha bidang pariwisata Jawa Barat.
BACA JUGA: Asyik, Bupati Izinkan Wisatawan Berkunjung Ke Kabupaten Garut
Dia menyimpulkan, sektor pembinaan sumber daya manusia dalam sebuah pembahasan raperda tidak kalah penting.
Yunandar juga menyebut, sumber daya manusia harus mampu diramu menjadi sebuah kesatuan dalam melaksanakan perda yang akan dijalankan.
BACA JUGA: Wisata Religi di Masjid Raya Bandung, Saksi Sejarah Kota Bandung
Maka dengan demikian, insentif bisa diberikan kepada pemerintah daerah tingkat kabupaten kota dan pemerintah desa.
"Setelah ada upaya yang diterapkan secara holistik dan dapat dikoordinasikan dengan baik. Maka itu akan menjadikan penegakan perda sesuai dengan yang diharapkan," ujar Yunandar.
Selain itu Yunandar menilai masyarakat Jawa Barat belum bisa mengindikasikan ciri khas daerahnya itu seperti apa.
BACA JUGA: Cianjur Punya Misi Penting, Perbaiki Jalan Rusak ke Objek Wisata
Maka dari itu, Jawa Barat harus punya ikon yang khas dan cenderung mewakili wilayah Jawa Barat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News