GenPI.co 
GenPI.co Jabar - Pemandu wisata arum jeram mendapat pengarahan dari Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman dalam acara Pelatihan Pemandu Wisata Alam Arung Jeram yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut, di Cahaya Villa Hotel, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (28/6/2022).
Helmi berpesan, agar para pemandu wisata arung jeram yang ada di Kabupaten Garut harus memiliki tiga hal yakni keterampilan, ketenangan, dan mampu membangun cerita positif tentang sungai.
"Jangan cerita-cerita seramnya saja ya, cerita seram (misalnya), ini di sungai ini pernah ada yang tenggelam, di sungai ini pernah ada yang sedang mancing lalu ditarik, maka dari itu disebut Leuwi Jurig (hantu). Coba dibangun cerita- cerita (tentang sungai) yang menarik ya,", ujar Helmi di Garut, Selasa (28/6), dikutip dari laman resmi Pemkab Garut.
BACA JUGA: Lagi Berada di Kawasan NHI Bandung? Cobain Yuk Wisata Kuliner ini
Selain itu, Helmi berpesan kepada para pemandu wisata arung jeram untuk tidak merasa jemawa.
Meskipun sudah sering berada di arus sungai yang deras, risiko kecelakaan pasti akan tetap ada.
BACA JUGA: Rekomendasi Wisata Unik di Bandung: Pameran Hewan Dalam Mal
Bukan hanya itu, jika para pemandu wisata arung jeram ini merasa jago, maka akan mengurangi kewaspadaan dan kehati-hatian.
Hal tersebut, lanjut dia, bukan hanya membahayakan keselamatan diri sendiri, namun juga orang yang sedang dipandu.
BACA JUGA: Promosikan Destinasi Wisata, Pemprov Jabar Gaet Konten Kreator
"Kalau tidak waspada (dan) tidak hati-hati, itu kadang-kadang kita nanti tidak akan tenang, padahal ketenangan itu adalah hal yang paling utama ketika kita berenang, apalagi di arus (sungai) ya harus tenang, kalau tidak tanang, bisa berenang juga akan tetap susah," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
