Mengejutkan, Wisata Selam di Indonesia Hanya 28,6 Persen yang Bisa Dinikmati

Mengejutkan, Wisata Selam di Indonesia Hanya 28,6 Persen yang Bisa Dinikmati - GenPI.co JABAR
Arsip - Seorang dive master (kiri) mendampingi wisatawan dari Surabaya menyelam di lokasi diving Koila di Negeri Morella Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Minggu (27/3/2022). (ANTARA FOTO/FB A

GenPI.co Jabar - Indonesia memiliki potensi wisata selam yang menakjubkan. Sayang, potensi tersebut kurang tergarap maksimal.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Fredinan Yulianda mengungkapkan ada penyebab wisata selam di Indonesia tidak bisa tergarap maksimal.

Dia mengatakan, potensi wisata selam terhalang kerusakan ekosistem. Bahkan, angkanya yang bisa digunakan sebagai wisata alam sangat mengejutkan.

BACA JUGA:  Rekomendasi Wisata di Kota Depok yang Sayang untuk Dilewatkan

Fredinan menyampaikan, hanya ada 28,6 persen yang bisa dinikmati untuk wisata selam. Padahal 70 persen jenis terumbu karang dunia berada di Indonesia.

"Cara yang tepat untuk pemulihan adalah konservasi ekosistem laut yang mendukung wisata bahari, salah satunya wisata selam untuk melihat karang-karang yang beragam dan indah," katanya di Bogor.

BACA JUGA:  3 Wisata Unik di Bandung yang Wajib Kamu Coba

Perilaku masyarakat yang sering mencemari perairan hingga terbawa ke laut membawa dampak buruk pada ekosistem laut.

Selain pembangunan daratan atau reklamasi yang berdampak pada menyempitnya luasan laut.

BACA JUGA:  Rekomendasi Wisata Alam Menarik di Sumedang, Yuk Coba!

"Aktivitas ekonomi lain, seperti pengeboman laut untuk menangkap ikan juga merusak ekosistem laut," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya