GenPI.co Jabar - Kamu tahu pati resisten (resistant starch)?
Ya, pati resisten merupakan jenis karbohidrat kompleks yang tidak dapat terpecah ke bentuk lebih sederhana atau glukosa serta tidak dicerna usus halus.
Pati jenis ini ditemukan dalam makanan kaya serat dan sumber karbohidrat lainnya.
Pati resisten juga memiliki beberapa jenis seperti:
Tipe 1 seperti kacang kedelai, merah, hijau, dan gandum utuh.
Tipe 2 seperti pisang hijau mentah, kentang yang belum dimasak, dan tepung jagung tinggi amilosa.
Tipe 3 seperti nasi, kentang, oat, atau mi yang sudah matang kemudian mengalami pendinginan.
Tipe 4 biasanya dihasilkan dalam proses pembuatan roti atau kue.
Beberapa penelitian menyebutkan jika manfaat pati resisten mirip dengan oligosakarida dan serat larut air.
1. Membantu turunkan berat badan
Proses fermentasi pati resisten mengandung asam lemak rantai pendek yang meningkatkan lepasnya hormon peptide YY dan glucagon peptide-1.
Hormon peptide YY mampu mengurangi nafsu makan dan glukagon peptide-1 mengurangi asupan energi, menambah rasa kenyang, dan menurunkan rasa lapar.
2. Menurunkan kadar gulah darah
Pencernaan pati resisten dalam usus besar menghasilkan lemak rantai pendek yang dapat menurunkan kadar asam lemak bebas yang membuat insulin pun lebih sensitif.
Sensitifnya insulin membuat kadar gula darah turun dan lebih stabil.
Hal ini bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit diabetes melitus, kardiovaskuler, serta Alzheimer.
3. Menjaga kesehatan pencernaan
Pati resisten dapat meningkatkan tumbuhnya bakteri baik, seperti Bifidobacteriaceae dan Lactobacillaceae.
Sehingga dapat mencegah radang usus, darah pada feses, hingga kanker kolorektal. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News