Keren Banget, Menkop UKM Dorong Denim Asli Bandung Mendunia

GenPI.co Jabar - Produk denim asli Bandung pernah berjaya ketika kawasan Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Jawa Barat masih menjadi sentra celana jin.

oleh karena itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, memberikan dukungannya agar denim asli Bandung bisa kembali meraih kejayaannya.

"Jadi ini berkualitas sangat bagus, mereka kreatif dalam pengembangan desain, dan ternyata juga didukung pabrikan yang mendukung bahan bakunya, jadi ekosistemnya sudah baik," kata Teten di Bandung, Sabtu (5/3/2022).

BACA JUGA:  KPU Ajukan Anggaran Pemilu Rp59 Miliar, Ini Janji Walkot Bogor

Teten mengungkapkan, Bandung memiliki banyak komunitas Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) yang secara kualitas tidak kalah dari produk-produk luar negeri.

Selain itu, komunitas UMKM yang ada di Bandung banyak dimiliki dan dijalankan oleh anak-anak muda sehingga memiliki kreatifitas luar biasa.

BACA JUGA:  1.000 Liter Minyak Goreng disiapkan Pemkot Bekasi

Bahkan, lanjut Teten, ada beberapa produk asli Bandung yang sudah berhasil menembus pasar internasional.

Dengan demikian, Teten memiliki rencana untuk memperkuat para pelaku UMKM denim supaya bisa terus bersaing.

BACA JUGA:  160.000 Kendaraan Ekspor, Target Pelabuhan Patimban Tahun Ini

"Karena ini dari dua sisi ya, jadi memang memiliki produk berkualitas, dan dari segi ekonomi ternyata ini bisa hidup, artinya konsumennya juga kuat," katanya.

Pemerintah saat ini tengah berupaya untuk meningkatkan pasar lokal dengan membatasi produk luar negeri di e-commerce,

Lewat kebijakan itu, dia semakin optimis denim bisa terus berkembang di pasar lokal karena saat ini sudah banyak sekali generasi muda yang menggemari produk dalam negeri.

"Kan saya ada survei, justru anak muda itu tidak mencari brand luar, tapi mencari yang unik dan custom, jadi itu keunggulan UMKM kita," kata Teten.

Sementara itu, ketua penyelenggara kegiatan pameran denim bertajuk Life With Denim Wall of Fades, Rizki Al Kausar, mengungkapkan ada 20 merek yang ditampilman.

20 merek itu, lanjut Rizky, merupakan produk asli dalam negeri.

Dia berharap dengan diadakannya kegiata ini, masyarakat atau komunitas pemuda di Bandung bisa langsung melihat dan menilai kualitas produk lokal yang sesungguhnya.

Karena jika berbicara kualias, produk denim lokal tidak kalah dengan yang dimiliki oleh luar negeri.

"Jadi komunitas kita itu sudah berjalan 12 tahun, tapi gelaran seperti ini terhenti di tahun 2020 dan 2021 karena pandemi, jadinya daring," kata Rizki.