Petani di Banjar Senang Panen Meningkat, Ternyata ini Sebabnya

11 Maret 2022 07:30

GenPI.co Jabar - Program Makmur yang dimiliki oleh PT Pupuk Kujang mendapat ketertarikan dari para petani di Kota Banjar, Jawa Barat.

Ketua Kelompok Tani Mekar Rahayu 1 Kota Banjar, Miarto, menilai program ini telah terbukti membuat hasil panen menjadi lebih baik sehingga kesejahteraan pun meningkat.

"Para petani tertarik karena telah melihat bukti nyata dari Program Makmur," kata Miarto melalui siaran pers PT Pupuk Kujang, Kamis (10/3/2022).

BACA JUGA:  Atalia Ajarkan Pentingnya Literasi Keuangan, Singgung Indra Kenz

Petani asal Purwadadi, Kota Banjar itu menambahkan, agronom pupuk memberikan pendampingan intensif sehingga menaikkan hasil panen.

Miarto menuturkan, hasil program ini bisa dilihat dari panen gabah di Desa Pamarican, Kecamatan Purwadadi, Kota Banjar, yang meningkat dari 7 ton per hektare menjadi 8,46 ton per hektare.

BACA JUGA:  3 Pemancing di Depok yang dibacok, Ternyata Salah Sasaran

"Kenaikan panen ini setelah kami menggunakan pupuk NPK dan urea non subsidi, ditambah pupuk KCL yang bisa memperkuat akar dan batang padi sehingga padi tidak mudah rebah di musim hujan ini," kata Miarto.

Sebelum hadirnya program ini, petani sudah menggunakan pupuk bersubsidi selama kurang lebih 25 tahun.

BACA JUGA:  Bruno Cantanhede: Gelar Juara Semakin Dekat

Hasil panen rata-rata yang didapat oleh para petani itu kurang lebih menghasilkan empat sampai lima ton gabah kering giling per hektare.

Namun Miarto dan para petani lain senang karena sejak program ini diluncurkan, selain hasil panen yang lebih banyak, secara kualitas pun meningkat.

Seperti misalnya bulir padi lebih putih bersih hingga lebih padat dan berisi yang membuat para petani ingin mengikuti program ini.

"Setelah mengikuti program Makmur, ternyata terbukti hasil panen bisa meningkat. Saya menjadi percaya karena hasil perhitungan BPS, panen saya meningkat dua kali lipat dari sebelumnya," katanya.

Sementara itu, Supervisor Transformasi Bisnis PT Pupuk Kujang, Arlyza Eka Wijayanti
menjabarkan, sudah ada lahan seluas 5.6 hektare sawah di kawasan Desa Pamarican yang tergarap.

Selain itu, pihaknya pun sudah mendampingi sejumlah petani untuk menjalankan Program Makmur.

Agronm Pupuk Kujang mengungkapkan, ketika musim penghujan tiba, para petani berkeluh kesah karena padi yang ditanam selalu rusak akibat hujan ekstrem.

Demi mengatasi itu, Agronom Pupuk Kujang memberikan formulasi khusus dan beragam kiat agar padi tidak mudah rebah serta panen yang dihasilkan bisa tetap meskipun dalam kondisi hujan esktrem.

"Pendampingan para agronom ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada petani. Mudah-mudahan kemauan petani menggunakan pupuk premium bisa berdampak pada peningkatan hasil panen dan meningkatkan keuntungan. Tujuannya supaya petani sejahtera," kata Arlyza.

Pihaknya, lanjut Arlyza, akan tetap berkomitmen untuk membuat produk pupuk berkualitas bagi para petani agar lebih sejahtera seperti upaya pemerintah selama ini.

"Program Makmur ini adalah kerja bersama antara pemerintah, BUMN, dan kerja keras semua petani, semua tujuannya adalah petani Indonesia lebih sejahtera," kata Arlyza. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Petani   banjar   jawa barat   pupuk   sawah   padi  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR