GenPI.co Jabar - Program 1 Desa 1 TV mendapat apresiasi dari Komisi 1 DPRD Jawa Barat karena bisa membuat perekonomian masyarakat desa menjadi lebih kuat.
"Saya merasa antusias dan bangga serta berterima kasih pada inisiator. Ini sebuah program sangat positif dan fundamental karena terkait dengan pembangunan desa," ucap Ketua Komisi 1 DPRD Jawa Barat Bedi Budiman, Kamis (10/3).
Menurut Budiman, orang-orang yang berada di balik program 1 Desa 1 TV ini merupakan para profesional.
Sehingga dia sangat optimis selama program 1 Desa 1 TV berjalan bisa memberikan dampak postif serta lancar selama pelaksanaannya.
"Saya yakin ini akan sukses karena akan sangat disambut baik oleh warga desa dan generasi muda penggiat desa,” tuturnya.
Saat ini, soft launching dilakukan di lima desa percontohan dan diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.
Bedi juga akan mencatat laporan Komisi 1 DPRD Jabar sekaligus menjadi usulan dan siap mendukung secara penuh.
“Yang pasti kami akan mendukung, mungkin pada 2023 nanti akan diintervensi APBD, tetapi tetap hal ini perlu diperdalam lagi," tuturnya.
Potensi desa, lanjut Bedi, bisa bermunculan sehingga perekonomian masyarakat bisa ikut terdorong.
“Ini sebuah revolusi percepatan untuk kembali kepada kekuatan potensi desa dan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Bagi dia, di balik negara yang kuat, ada peran desa kuat juga yang sangat besar pengaruhnya.
Oleh karena itu, masyarakat desa pun harus mengenal dan melek terhadap teknologi terbaru.
"Desa kuat negara kuat. Teknologi tidak bisa dihindari lagi, tetapi harus seiring, bagaimana percepatan potensi desa ini bisa diangkat sehingga jadi basis penguatan ekonomi desa," jelasnya.
Lewat media digital, Bedi berharap potensi desa bisa dikemas dengan baik sehingga mampu menarik bagi masyarakat maupun wisatawan.
Sementara, CEO Manajemen 1 Desa 1 Tv, Achmad Setiawan, menjelaskan program ini merupakan upaya untuk membangun dan mengembangkan ekosistem digital komunitas desa yang mengangkat potensi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
“Yang kami lakukan ini tidak hanya memberikan pengenalan suatu teknologi, tetapi kami memberikan pembinaan output 1 desa 1 tv bisa menggerakan ekonomi desa," ucapnya.
Selain diharapkan generasi muda bisa terlibat untuk membangun program ini termasuk di dalamnya aparat desa, Bumdes, Karang Taruna dan lainnya.
"Saat ini sudah enam desa yang kami bina sebagai prototype, karena rencananya program ini akan kami lakukan di seluruh desa di Jawa Barat, dan akan roadshow melakukan pembinaan," pungkasnya. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News