GenPI.co Jabar - Benarkah pria lebih sering mengorok dibandingkan wanita? Jawabannya iya.
American Academy of Sleep Medicine melaporkan, pria lebih sering mengorok saat tidur dibandingkan wanita.
Sebanyak 40 persen pria tidur sambil mengorok, sedangkan hanya 24 persen wanita yang tidur sambil mengorok.
Lalu mengapa pria mengorok lebih sering dibandingkan wanita?
Penelitian Sleep Medicine Reviews menyebutkan kondisi anatomi tubuh dan gaya hidup menjadi penyebab utama alasan pria mengorok.
Perbedaan anatomi
Dalam jurnal Sleep Medicine, penelitian yang dilakukan Vahid Mohsenin menyatakan jika fisik tubuh dari pria lebih berpotensi untuk mengorok.
Pria memiliki posisi kotak suara lebih rendah dibanding perempuan.
Dengan ruang memiliki lebih besar saat bernapas menyebabkan suara ngorok muncul.
Selain itu, pria juga memiliki pita suara yang lebih hidup, lebih dalam, dan lebih berat dibanding wanita.
Bentuk rahang pria yang lebih besar dan menonjol jelas dibanding rahang wanita juga membuat pria lebih sering mengorok.
Gaya hidup
Jurnal Sleep Medicine juga mencatat penelitian yang dilakukan Christine Lin yang melihat mengorok terjadi karena kebiasaan yang dilakukan pria.
Menurutnya pria cenderung sering mengonsumsi alkohol yang membuat otot-otot saluran pernapasan mengendur.
Hal tersebut membuat saluran napas menjadi lebih tertutup serta aliran udara pun semakin sempit dan membuatnya mengorok.
Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat membuat iritasi jaringan di saluran pernapasan yang menyebabkan meningkatnya produksi lendir.
Hal tersebut membuat penyempitan bertambah dan menyumbat saluran pernapasan. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News