GenPI.co Jabar - Forum Komunikasi Remaja Desa Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, mendapat pelatihan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Hal ini dilakukan agar para remaja mampu menggunakan media sosial secara bijak sehingga membentuk generasi santun dan cerdas di era digital.
"Ini menjadi sebuah kegiatan positif dan itu dimulai dari remaja di tingkat desa yang diharapkan menjadi agen perubahan, saya harap ini menjadi perhatian kita semua," kata Koordinator Kemitraan Informasi Publik Bidang Informasi Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Garut, Yanyan Agus Supianto di Garut, Rabu (23/3/2022).
Yanyan mengungkapkan, kegiatan ini merupakan agenda rutin Diskominfo Garut yang berkolaborasi dengan Yayasan Sekrtariat Masyarakat (Semak).
Diskominfo Garut pun memberikan apresiasi kepada kemauan dan gagasan para remaja yang ingin menambah wawasan dalam bersosial media dengan bijak.
"Kami mengapresiasi gagasan para remaja ini, seraya berharap kegiatan positif ini perlu disokong dan ditumbuhkembangkan guna melahirkan generasi yang santun dalam kehidupan di era digital," katanya.
Saat ini, media sosial memang bisa menjadi tempat yang menakutkan jika tidak dibekali dengan ilmu dan pengetahuan yang cukup.
Oleh karena itu, Yayan menegaskan bahwa remaja di kota maupun pedesaan perlu lebih bijak lagi saat menggunakan media sosial.
Sebab jika digunakan secara serampangan, bukan hanya diri sendiri yang dirugikan, namun orang lain juga akan terkena dampaknya.
Aruf informasi yang sangat terbuka, lanjut dia, harus bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif.
Jangan sampai misalnya terjadi perundungan di media sosial yang kerap kali terjadi pada kalangan remaja.
"Pertemuan itu bisa memberikan pencerahan kepada anak-anak muda bagaimana dia memiliki etika yang baik dalam hal menggunakan media sosial," katanya.
Siti Zaenab (20), remaja yang ikut dalam pelatihan ini mengungkapkan literasi media sosial sangat penting untuk dipelajari dan diterapkan.
Sebab banyak sekali kasus penyimpangan informasi yang dapat merugikan banyak pihak.
termasuk salah satunya adalah perundungan siber pada remaja.
"Adanya kegiatan ini, anak-anak akan lebih membatasi mengenai 'cyber bullying' (perundungan siber) tersebut atau menggunakan media sosial dengan baik," kata Siti. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News