6 Cara Ampuh Mencegah Kanker Serviks

20 April 2022 22:00

GenPI.co Jabar - Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kanker serviks adalah kanker ke-4 yang paling sering dialami oleh perempuan.

Kanker serviks biasanya diakibatkan oleh infeksi dari virus human papillomavirus (HPV) yang tidak hanya ditularkan melalui hubungan seksual, tapi bisa juga lewat kontak kulit ke kulit (skin to skin contact).

Oleh karena itu, kamu harus tahu cara untuk mencegah penyakit kanker serviks yang berbahaya ini.

BACA JUGA:  3 Manfaat Tidur Tanpa Bantal untuk Kesehatan, Wah Banget

 

1. Hindari merokok

BACA JUGA:  Lempuyang, Tanaman Obat yang Bisa Lawan Bakteri Hingga Kanker

Jika kamu adalah perempuan yang suka merokok, maka sebaiknya mulai berhenti saat ini juga.

Sebab ketika kamu merupakan penikmat rokok, maka ada racun bersifat oksidatif yang bisa menurunkan sistem imum saat melawan infeksi virus HPV.

BACA JUGA:  Teh Serai Manfaatnya Banyak, Cegah Maag Hingga Kanker

Namun jika kamu belum pernah merokok, maka sebaiknya hal tersebut dipertahankan karena lebih baik mencegah dari pada mengobati, bukan?

 

2. Lakukan vaksinasi HPV

Pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk terhindar dari penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi HPV.

Dianjurkan bagi wanita maupun laki-laki berusia 9-26 tahun mendapatkan vaksin HPV untuk pencegahan.

Vaksin HPV sebetulnya paling ideal bagi seseorang yang belum aktif melakukan aktivitas seksual.

Namun jika sudah aktif secara seksual, maka sebaiknya vaksinasi kanker serviks diberikan

Hanya saja vaksinasi HPV bukan berarti membuat kamu aman 100 persen dari kanker serviks.

Perlu beberapa upaya lain agar kamu benar-benar terhindari dari virus HPV penyebab kanker serviks tersebut.

 

3. Selalu lakukan seks yang aman

Hubungan seks yang tidak aman bisa menjadi salah jalan terjadinya penularan virus HPV.

Virus ini juga bisa menular tanpa harus adanya penetrasi semata.

Sebab melalui kontak seksual lain seperti bersentuhannya kulit di area genital, seks oral, seks vagna, seks anak, berhubungan seks menggunakan bantuan alat atau sex toys.

Jika kamu sering bergonta-ganti pasangan seksual, harus diwaspadai karena berpeluang bisa menularkan atau ditularkan.

Penggunaan KB IUD dipercaya menjadi salah satu upaya mencegah kanker serviks terjadi.

Hanya saja penggunaan KB IUD ini tidak bisa mengurangi risiko terkena risiko infkesi HPV.

Namun IUD bisa membantu melawan infeksi tersebut agar tidak berkembang menjadi kanker serviks.

 

4. Jaga kebersihan vagina

Kebersihan vagina betul-betul harus diperhatikan, terutama ketika kamu sedang masa menstruasi dan keputihan.

Kamu bisa menggunakan bantuan cairan antiseptik khusus kewanitaan untuk mencegah kanker serviks.

Biasanya, produk antiseptik ini memiliki kandungan povidone iodine yang bisa Anda gunakan untuk menjaga kebersihan area kewanitaan, termasuk vagina.

 

5. Rutin menjalani pemeriksaan pap smear

Pap smear menjadi benteng pertahanan pertama untuk mencegah kanker serviks.

Metode ini memiliki kegunaan untuk mendeteksi sel-sel dalam leher rahim yang memiliki potensi berubah menjadi kanker.

Selain pap smear, kamu bisa melakukan pemeriksaan IVA untuk mendeteksi ada tidaknya kanker di leher rahim.

Lewat langkah ini, dokter bisa menemukan sel yang memiliki sifat abnormal
(pra-kanker) di dalam leher rahim.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Kamu dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pap smear pertama kali pada usia 21 tahun.

Baik kamu yang belum pernah melakukan hubungan seksual maupun yang sudah pernah.

Namun jika usiamu sudah melebihi 21 tahun, segera lakukan pemeriksaan untuk mencegah terjadinya kanker serviks.

Kamu disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin setiap tiga tahun sekali (tanpa disertai tes HPV), bagi yang berusia 21-30 tahun.

Sementara untuk kamu yang sudah 30 tahun keatas, tes pap smaer berbarengan denga tes HPV setiap lima tahun sekali.

 

6. Lakukan tes DNA HPV

Tes DNA HPV bisa menjadi pilihan kamu untuk mencari tahu keberadaan virus HPD di dalam DNA leher rahim.

Tes ini diyakini efektif untuk pencegahan kanker serviks dan dapat dilakukan dengan pap smear.

Umumnya, tes DNA HPV dilakukan dalam 2 kondisi:

        Bersamaan dengan pap smear
Jika kamu wanita berusia di atas 30 tahun, maka cara ini cukup efektif untuk dilakukan.

Namun jika di bawah 30 tahun, maka cara ini kurang efektif sebagai cari menghindari kanker serviks.

Sebab wanita berusia 20-an yang aktif secara seksual lebih mungkin terinfeksi virus HPV dan akan menghilang sendiri.

          Setelah pap smear
Saat kondisi tertentu, tes pap smear kerap menunjukkan hasil yang tidak normal.

Maka dokter akan merekomendasikan tes DNA HPV untuk langkah lanjutan pencegahan kanker.

Terkadang, tidak ada gejala tertentu yang kamu rasakan ketika sudah terserang kanker serviks.

Gejala baru akan muncul ketika sudah ada ditingkatan yang lebih parah karena telah terjadi komplikasi dari kangker leher rahim ini.

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha
Cara   Kanker Serviks   Perempuan   HPV   Vaksin   Kanker   pencegahan  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR