GenPI.co Jabar - Kateter urine merupakan alat yang berfungsi untuk membantu penggunanya agar bisa kencing dan membuang urine dengan normal.
Biasanya, kateter urine pria dan wanita berbentuk selang kecil tipis yang terbuat dari karet atau plastik berbahan lentur dan dimasukan ke saluran kencing.
Dikutip dari laman Hello Sehat, alat tersebut disarankan untuk digunakan bagi orang yang memiliki gangguan sistem perkemihan termasuk penyakit kandung kemih.
Secara singkat, kateter urine digunakan dalam berbagai bidang medis, baik untuk menangani penyakit tertentu sampai membantu prosedur operasi.
Biasanya alat ini dibutuhkan saat seseorang sedang sakit sehingga tidak bisa kencing hingga tuntas atau anyang-anyangan.
Air kencing yang tidak dibuang akan menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti kerusakan gingal hingga gagalnya fungsi ginjal.
Dengan demikian, maka ada beberapa kriteria orang yang harus menggunakan kateter.
• Tidak dapat buang air kecil sendiri.
• Tidak bisa mengontrol kencing (inkontinensia urine) atau aliran urinenya.
• Memiliki masalah kesehatan kandung kemih.
• Dirawat inap untuk operasi.
• Sedang dalam koma.
• Dibius dalam jangka waktu lama.
Selain itu, seseorang perlu menggunakan kateter urine baik pria maupun wanita apabila dalam kondisi sebagai berikut:
• Mengalami retensi urine, yakni kondisi ketika kandung kemih tidak dapat kosong seutuhnya.
• Sedang tidak boleh banyak bergerak, misalnya akibat cedera atau usai operasi.
• Frekuensi buang air kecil, jumlah urine yang keluar, dan aliran urine perlu dimonitor, misalnya pada pasien penyakit ginjal.
• Memiliki kondisi medis yang memerlukan pemasangan kateter, seperti cedera saraf tulang belakang, multiple sclerosis, dan demensia.
Pemasangan kateter biasanya hanya sementara sampai pasien bisa kembali buang air kecil sendiri.
Meski begitu, orang lanjut usia atau yang menderita sakit parah mungkin perlu memakai kateter dalam jangka waktu panjang, dan kadang hingga permanen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News