Cara Membedakan Cacar Air dan Cacar Monyet

28 Juni 2022 14:00

GenPI.co Jabar - Banyak orang mengira penyakit cacar monyet dan cacar air merupakan penyakit sama.

Sekilas, kedua penyakit tersebut memang mirip karena sama-sama menyerang kulit dan disebabkan oleh infeksi virus,

Berikut ini perbedaan cacar monyet dengan cacar air, dilihat dari berbagai faktor penyebabnya, dikutip dari laman Hello Sehat.

BACA JUGA:  Hindari Buah Salak Ketika Kamu Sedang Menderita 3 Penyakit Ini

1. Penyebab
Meski dapat memberikan gejala yang serupa, sebenarnya virus penyebab kedua penyakit ini berbeda.

Cacar air disebabkan oleh virus yang bernama varicella-zoster.

BACA JUGA:  3 Ciri Kamu Terkena Penyakit Diabetes

Virus ini merupakan salah satu jenis virus herpes yang juga dapat menyebabkan penyakit cacar ular (herpes zoster).

Sedangkan cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox yang berasal dari genus (marga) Orthopoxvirus.

BACA JUGA:  5 Penyakit ini Mengintai Anak Kamu Jika Sering Konsumsi Junk Food

2. Gejala

Cacar monyet biasanya timbul ruam kulit pada wajah dan mulut terlebih dulu sampai akhirnya menyebar ke seluruh kulit.

Selain itu, cacar monyet dapat menimbulkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati)

Sementara cacar air akan muncul ruam kulit yang nantinya bakal melepuh berisi cairan dan akan berubah menjadi koreng.

Cacar air juga sering muncul di bagian dada dan punggung terlebih dulu hingga akhirnya menyebar ke wajah serta bagian tubuh lain.

3. Perbedaan penularan

Kedua virus memang sama-sama bisa menular dari manusia ke manusia.

Namun ada perbedaan yakni cacar air lebih mudah menyebar dengan kontak pasien, seperti menghirup udara atau percikan cairan tubuh saat bersin dan batuk.

Sedangkan cacar monyet memang jarang sekali terjadi, termasuk pada saat melakukan kontak sekilas dengan pasien.

Cacar monyet biasanya baru bisa tertular ketika terjadi kontak intim seperti hubungan seks, berciuman, atau berpelukan terlebih dahulu sampai akhirnya virus menyebar.

Anda juga bisa tertular virus bila menyentuh luka cacar milik pasien yang terinfeksi, kemudian menyentuh area wajah tanpa cuci tangan.

4. Keparahan penyakit

Cacar air biasanya tidak akan menimbulkan penyakit yang serius pada anak-anak bertubuh sehat.

Bahkan gejalanya bisa membaik hanya dalam kurun waktu 4 sampai 7 hari saja.

Namun memang cacar air tetap memiliki risiko berbahaya jika terjadi komplikasi.

Hal ini memang jarang terjadi, terutama bagi yang sudah mendapatkan vaksin pencegah cacar air.

Sementara itu, gejala cacar monyet dapat bertahan lebih lama, sekitar 2–4 minggu.

Di Afrika, cacar monyet telah menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terjangkit virusnya.

5. Penyebaran penyakit

Cacar air lebih banyak ditemui di seluruh dunia terutama sering dijumpai pada ank-anak.

Cacar monyet lebih sering terjadi di Afrika Tengah dan Barat. Penyakitnya bahkan sudah menjadi endemi di wilayah tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR