GenPI.co Jabar - Universitas Padjadjaran atau Unpad terus menelurkan inovasi. Fakultas Psikologi Unpad menciptakan Virtual Reality (VR) berbasis Exposure Therapy untuk mengatasi fobia atau rasa takut.
Dosen Fakultas Psikologi Unpad Aulia Iskandarsyah mengatakan, penggunaan VR untuk terapi fobia, mengingat kehadiran psikolog sangat mahal.
“Pertama, penggunaannya mudah. Seseorang bisa mengundang sesuatu atau lingkungan yang dia takuti tanpa harus ke dunia nyatanya,” kata Aulia, Rabu (2/11).
Cara kerja dari teknologi ini, misalkan untuk seseorang yang mengalami fobia terbang akan dihadirkan di lingkungan virtual seolah-olah berada di pesawat.
Aulia mengatakan, sebenarnya sudah mengembangkan inovasi tersebut sejak 2017 bersama dengan peneliti dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unpad.
Dia mengungkapkan, perangkat VR yang dipakai ini merupakan Oculus Quest 2.
Awalnya, teknologi tersebut digunakan untuk mengatasi rasa takit saat gelap. Setelah digunakan kepada orang yang menderita takut gelap, ternyata mengalami penurunan.
Pernah juga digunakan digunakan untuk orang yang takut berbicara di depan publik.
"Ketika dia mengatasi satu sesi, dia akan masuk ke sesi (level) berikutnya, sehingga menambah kepercayaan dirinya, dan hasil risetnya menunjukkan bahwa orang yang telah melakukan latihan dengan simulasi VR ini dia lebih percaya diri dan berkurang rasa cemasnya," kata dia.
Teknologi ini tentunya lebih murah karena tidak memerlukan intervensi dari psikolog.
“Saya kira Unpad menjadi salah satu yang pertama mengembangkan ini,” kata Aulia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News