GenPI.co Jabar - Terlalu banyak makan makanan manis bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh. Kemenkes RI menyarankan memenuhi asupan gula per hari setara 10 persen dari total energi (200 kkal).
Angka tersebut setara dengan 4 sendok makan per hari (50 gram/orang/hari).
Pembatasan konsumsi gula tersebut untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut ini bahaya terlalu banyak konsumsi makanan manis.
Terlalu banyak makanan manis bisa berisiko terhadap obesitas atau kegemukan. Kadar gula yang berlebih meningkatkan risiko resistensi leptin.
Keptin ini adalah protein yang dibuat dalam sel lemak, beredar di aliran darah, dan diedarkan ke otak. Protein tersebut juga yang menjadi protein penanda rasa lapar atau kenyang.
Sementara itu, resistensi leptin yang membuat otak terus memberi perintah untuk makan karena merasa masih lapar.
Penyakit diabetes tipe 2 memang tidak langsung menyerang ketika terlalu banyak makan gula. Namun, orang yang mengalami obesitas cenderung berisiko mengalami dibaetes tipe 2.
Konsumsi terlalu banyak gula mengakibatkan kelebihan berat badan. Tubuh akan mendapat lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan.
Penelitian yang dilakukan JAMA Internal Medicine mengungkapkan, risiko terkena kardiovaskuler bisa terjadi karena terlalu banyak konsumsi gula.
Makan makanan gula lebih dari 17 – 21 persen dari total kalori menimbulkan penyakit kardiovaskuler. Meski demikian, kebanyakan konsumsi gula bisa berpengaruh pada penyakit jantung masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Terlalu banyak makan makanan yang mengandung gula dapat menyebabkan timbulnya gas di dalam perut.
Ada beberapa jenis gula yang dapat menghasilkan gas, yakni fruktosa, laktosa, raffinose, dan sorbitol.
Beberapa makanan bisa meningkatkan risiko peradangan pada tubuh dan menyebabkan munculnya jerawat.
Susu dan makanan manis misalnya, dapat meningkatkan kadar insulin. Hal ini mengubah hormon lain yang dapat memengaruhi kondisi kulit. Namun, kesimpulan tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Sudah tidak asing bila terlau banyak konsumsi gula dapat menyebabkan gigi berlubang. Gula sebagai energi dapat melepaskan asam sebagai produk limbah. Kondisi tersebut dapat melarutkan email gigi yang menyebabkan karies.
Gula tidak secara langsung menimbulkan penyakit tekanan darah tinggi. Akan tetapi, beberapa penyakit terhubung dengan makanan manis.
Misalnya, obesitas membuat melonjakkan kadar glukosa dalam darah. Seiring waktu, hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News